Purworejo – Pembinaan Paham Keagamaan yang merupakan salah satu program kerja dari Seksi Bimas Islam dilaksanakan di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo pada Kamis (25/3).
Kegiatan yang diikuti oleh para Penyuluh Agama Islam Non PNS dengan Spesialisasi Kepenyuluhan Radikalisme dan Aliran Sempalan ini bertujuan agar para penyuluh dapat mendeteksi secara dini dan tepat berbagai paham keagamaan yang kini marak beredar di masyarakat, dimana beberapa paham tersebut cukup meresahkan dan mengancam persatuan umat Islam khususnya serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya.
Hadir sebagai narasumber adalah Ketua MUI Kabupaten Purworejo, KH. Achmad Hamid, Beliau memaparkan berbagai jenis paham dan aliran yang menyimpang dari ajaran Islam. “Islam itu adalah rahmatan lil ‘alamin. Sementara berbagai ancaman dari kelompok radikal dan aliran sempalan ini yaitu ingin mengubah Pancasila demi kepentingan kelompok atau golongan,” terang Hamid.
“Salah satu contoh bentuk ancaman lain yang kita temui saat ini yaitu ada yang tidak menyetujui penggunaan bahasa Indonesia. Mereka ingin bahasa Arab menggantikan peran bahasa Indonesia yang diterapkan dalam semua aspek kehidupan. Ancaman-ancaman ini bila tidak disikapi tentu dapat menggerus persatuan dan kesatuan bangsa,” lanjutnya.
Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini berupa pendataan berbagai kelompok yang ada di sekitar wilayah tugas para penyuluh agama sebagaimana petunjuk dan arahan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. (hws/sgy/bd)
