Sragen (PHU) – Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, khususnya dalam hal pemahaman materi bimbingan manasik haji, salah satu inovasi dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI adalah pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji Sepanjang Tahun.
“Inovasi Program PHU yang perlu kita dukung dan gencarkan salah satunya Bimbingan Manasik Haji Sepanjang Tahun,” ucap Ahmad Ulin Nur Hafsun selaku Plt. Kepala Seksi (Kasi) PHU pada Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Sragen, Selasa (06/04).
“Tujuan kegiatan ini dilaksanakan, selain meningkatkan pemahaman jemaah haji maupun masyarakat umum terkait dengan materi bimbingan manasik haji, sehingga jemaah haji dapat lebih mandiri, juga untuk membina mental dan spiritual Calon jamaah Haji agar tetap semangat dan kuat dalam menghadapi ujian di masa pandemi covid-19,” tambahnya.
Menyesuaikan dalam masa pandemi Covid-19, Ulin menjelaskan, Seksi PHU dan Tim Manasik Haji mengkaji metode seperti apa yang tepat agar pelaksanaan bimbingan manasik haji tetap dapat dilaksanakan sehingga calon jamaah haji tetap termotivasi.
“Manasik haji sepanjang tahun di Kabupaten Sragen sudah dimulai sejak tahun 2019 secara tatap muka, bulan Februari 2020 berhenti karena ada pandemi, setelah dikaji bersama dengan Tim Manasik Haji, mulai kita jalankan kembali pada bulan Maret 2021 ini secara online melalui aplikasi Zoom Meeting yang dimulai pukul 13.00 setiap hari secara bergiliran antar kecamatan dengan Narasumber yang berbeda-berbeda di tiap tema yang dibahas,” papar Ulin.
Pria yang akrab dipanggil Ulin dan juga menjabat sebagai Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren ini menjelaskan, materi yang disampaikan pada kegiatan Bimbingan Manasik Haji Sepanjang Tahun di Kabupaten Sragen sesuai dengan Silabus yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, dan Modul Manasik Haji Sepanjang yang diterbitkan oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020.
“Seksi PHU dan Tim Manasik Haji Kabupaten Sragen mengelola kegiatan ini, dari penyiapan materi, jadwal manasik dan cara daring yang digunakan,” katanya.
“Kegiatan ini bisa diikuti langsung melalui handphone atau media yang lain,” imbuhnya.
“Beragamnya usia dan pengetahuan jemaah haji tentang teknologi informasi, ada juga yang mengikuti kegiatan manasik ini bersama-sama di Kantor Urusan Agama (KUA) maupun Kantor IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kecamatan, tentu dengan tetap patuh pada protokol kesehatan,” pungkas Ulin. (vd/Sua).
