Batang – Baru-baru ini Even_cerdas menggelar olimpiade PAI Nusantara secara online. Event ini adalah ajang kompetisi pengetahuan maupun praktik Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berbasis teknologi dengan metode online. Sebagaimana Madrasah yang lain, MA Sunan Kalijaga Bawang juga mengikutkan timnya untuk mengikuti event keren yang diselenggarakan pada Sabtu (15/1) yang lalu. Saat diumumkan pada Senin (17/1) yang lalu ternyata 7 siswanya mendapatkan emas.
Kepala MA Sunan Kalijaga Bawang Ahmad Munir dalam keterangannya menyatakan bahwa semangat para siswanya dalam mengikuti kompetisi adalah modal utama yang harus terus dirawat melalui bimbingan bapak/ibu guru pendamping. Karena menurutnya semangat berkompetisi akan mendorong mereka untuk terus semangat belajar.
“ Semangat mereka telah membuahkan hasil dengan meraih emas, hal ini yang mendorong madrasah membentuk tim kompetisi agar potensi peserta didik dapat dirawat, dibina, dan dikembangkan sehingga kelak mereka benar-benar siap menjadi generasi milenial yang berakhlak mulia,” kata Ahmad Munir.
Dia juga menambahkan bahwa dunia teknologi informasi akan terus berkembang, dengan mengikuti kompetisi online akan sangat positif bagi peserta didik untuk membiasakan memanfaatkan IT dalam belajar dan meraih prestasi, ini adalah salah satu cara untuk mengikis dampak buruk IT yang hanya digunakan untuk mainan semata.
” Saya akan terus memberikan support dalam program pengembangan kompetisi ini, disamping program-program lain yang semuanya bermuara untuk pengembangan potensi siswa yang beraneka ragam, tentunya sesuai dengan kemampuan madrasah,” tegasnya
Ahmad Munir juga menuturkan keberhasilan ke 7 siswanya dalam ajang itu tentu didukung dengan keseriusan para guru mapel dan guru pendamping, menurutnya mereka sangat mempengaruhi para siswa untuk tampil dengan maksimal sehingga memperoleh prestasi yang membanggakan itu .
“ Tidak lupa saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih pada para guru mapel dan pendamping, karena dengan keseriusan dan kesabarannya dapat menghantarkan siswa kita pada prestasi itu,” tuturnya.
Sementara itu salah satu guru pendamping olimpiade M. Khoirul Anwar dalam keterangannya menyampaikan rasa gembira dan senangnya atas prestasi yang diraih oleh para siswanya. Menurutnya tim olimpiade PAI kali ini sangat spesial, karena selain materinya telah banyak dikuasai oleh mereka namun mereka tetap serius dalam mempertajam kemampuan PAI nya.
“ Alhamdulillah puji Syukur kami haturkan pada Allah SWT atas karunianya sehingga para siswa dapat maksimal dalam mengikuti olimpade ini, hanya pertolongan Allah lah mereka dapat berprestasi, kita hanya melaksanakan apa yang harus kami lakukan namun selebihnya Allah yang menentukan,” jelas M. Khoirul Anwar.
Guru pendamping yang lain Mahmudah menyampaikan rasa gembiranya atas prestasi siswanya. Dia mengatakan bahwa tim olimpiade PAI MA Sunan Kalijaga kali ini luar biasa mereka sangat fokus dan konsisten dengan materi yang mereka kuasai, sehingga dengan mudah mereka mengikuti event itu.
“ Materi PAI yang keluar dalam kompetisi ini memang sudah banyak dikuasai oleh para siswa, sehingga tidak kesulitan mereka dalam menghadapi soal,” jelas Mahmudah.
Dia juga membeberkan ke 7 siswa yang memperoleh emas dalam ajang ini adalah Tsabit Zada Rahman, Ahmad Sakur Alfa Jauhari, Lailatul Maslakhah, Uyuni Aryaningtyas, Niswatun Khasanah, M. Izul Muttaqin, dan Muhammad Sukron Miftahudin.
“ Ke 7 siswa berprestasi itu sebelumnya telah melalui seleksi secara berjenang oleh guru maple dan pendamping, sehingga terpilih untuk mengikuti kompetisi yang skalanya nasional itu,” bebernya.
Mahmudah juga menjelaskan sebelumnya tiga dari ketujuh anak itu juga berhasil menjuarai olimpiade dalam bidang yang sama pada olimpiade PAI 2021 yang diselenggarakan oleh Liga Olimpiade pada 9 Desember 2021 yang lalu. Mereka adalah Tsabit Zada Rahman, Uyuni Aryaningtyas, dan Lailatul Maslakhah.
“ Semoga dengan semakin semangatnya para siswa MA Sunan Kalijaga Bawang dalam mengikuti kompetisi-kompetisi online diharapkan mampu memberikan motivasi untuk siswa lain. Semua siswa tentu mempunyai bakat di bidangnya masing-masing dan perlu untuk diikutkan dalam ajang perlombaan baik akademik maupun non akademik,” pungkasnya. (UR/Zy_humas/rf)