Batang – Sesuai perintah dari Bagian Kepegawaian dan Hukum Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Kemenag Kab Batang mengundang seluruh Guru Madrasah yang telah dinyatakan lulus ujian CPPPK beberapa waktu yang lalu untuk diberi SK CPPPK secara resmi di aula lantai 2 pada Jumat (01/04) yang lalu. Hadir 177 guru penerima SK. CPPPK, Kepala Sub. Bagian Kepegawanan dan Hukum, Kepala Kantor Kemenag dan seluruh Kasi, Penyelenggara Zakat wakaf dan kepala satker MAN, MTsN dan MIN. Acara diawali dengan mengikuti prosesi penyerahan SK SPPPK secara zoom yang diselenggarakan oleh Sekjend Kemenag RI di Jakarta dan dilanjutkan penyerahan SK yang dilakukan untuk para guru di Kabupaten Batang.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang H.M. Aqsho merasa gembira dan sangat bahagia melihat para guru yang telah lama mengapdikan diri di madrasah kini lulus dalam seleksi CPPPK tahun 2021 yang lalu.
“ Alhamdulillah saya ikut gembira hari ini bapak ibu guru dapat menerima SK CPPPK hasil perjuangan beberapa waktu lalu di Semarang,” kata H.M. Aqsho.
Dia menambahkan di luar sana masih banyak para guru yang belum dapat lulus ujian CPPPK, bahkan ada juga mereka yang bukan CPPPK, tidak menerima sergur maupun impasing, untuk itu katanya puji dan sukur benar-benar diwujudkan oleh para guru diruangan ini.
“ SK Bapak Ibu ini merupakan pemberian Allah SWT yang sama sekali kita tidak tahu, tentu semua itu atas usaha dan ikhtiyar bapak ibu semua, maka sukurilah anugerah ini dengan cara-cara yang baik, diluar sana masih banyak para guru yang bukan PPPK, tidak menerima Sergur, tidak menerima impasing atau bahkan tidak menerima yang lain,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah H. Badrus Salam, dalam sambutannya mewakili Kepala Kantor Wilayah menyampaikan, bahwa di Kabupaten Batang CPPPK terbanyak se Jawa Tengah. Menurutnya di kabupaten yang lain rata-rata kurang dari 100 orang.
“ Sedianya Kakanwil sendiri yang akan menghadiri penyerahan SK CPPPK di Batang ini karena di Batang emang jumlahnya terbanyak se Jawa Tengah yaitu 177 orang,” kata H. Badrus Salam.
Lebih lanjut dia menyampaikan selamat pada para guru di Batang yang hari ini akan kita terimakan SK nya. Menurutnya teringat betul saat tahun 2021 yang lalu para guru berjuang begitu beratnya di kab. Semarang saat mengikuti tes itu.
“ Saya ingat betul perjuangan bapak ibu saat mengikuti tes di Wujil Semarang tahan 2021 yang lalu, banyak kendala yang dihadapi, selain jauh membutuhkan tenaga, waktu dan biaya juga saat itu terjadi kendala teknis karena server ke pusat sempat down jadi semua itu menjadi cerita tersendiri,” jelasnya.
Dia menegaskan setelah bapak Ibu menerima SK ini bukan berarti langsung diterima seratus persen menjadi PPPK, masih ada proses yang dilalui menurutnya SK ini adalah SK CPPPK sehingga masih calon tentu melalui proses nantu akan keluar SK PPPK nya.
“ SK yang bapak ibu terima ini baru Calon PPPK belum menjadi PPPK butuh proses kembali untuk keluarnya SK PPPK itu. Dalam masa CPPPK bapak ibu harus benar-benar mengikuti aturan dan regulasi sebaga CPPPK, bila masih dalam calon ternyata melakukan hal-hal yang melanggar hokum seperti asusila, ikut terlibat pada kekuatan terlarang, anti Pancasila dan terlibat dalam terorisme maka akan dicabut SK yang baru saja diterimakan itu,” tegasnya. ( Zy_humas/rf)