Kudus – Dalam rangka meningkatkan kemajuan belajar peserta didik pada tingkat Sekolah Dasar (SD) diperlukan pembelajaran secara rutin, efektif dan efesien diberbagai komponen pembelajaran. Oleh karena itu kepada guru Sekolah Dasar (SD) perlu mengikuti Workshop Penilaian Kurikulum PAI, karena dengan mengikuti kegiatan ini dapat memperoleh ketrampilan baru pada Kurtilas dan dapat memiliki kompetensi dalam menyusun RPP serta dapat memahami model model pembelajaran. Demikain disampaikan oleh Kasi PAIS (Pendidikan Agama Islam) Kemenag HM. Kafit pada Workshop Penilaian Kurikulum PAI pada Sekolah Dasar ( SD ) se Kabupaten Kudus yang diikuti sebanyak 44 guru SD di Hotel Proliman Kudus, ( 19/7)
Ka KanKemenag Kab. Kudus, Noor Badi dalam sambutanya sekaligus membuka acara mayampaikan bahwa kemajemukan siswa bisa dipengaruhi oleh lingkungan , baik karena faham maupun organisasi . Untuk itu seorang guru dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik harus mampu melihat kondisi siswa masing masing. Dengan demikian maka pembelajaran PAI di sekolah akan semakin bermutu dan bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat meningkatkan kompetensi dan kinerjanya secara terukur dan sistematis.
Ke depan madrasah harus lebih bisa berkembang yaitu bisa menghadapi situasi pendidikan yang akan datang . Oleh karena itu Kemenag selalu mendukung guru guru PAI baik yang ada di SD, SMP dan SMA.
Menurut UU No 20 tahun 2003 pemerintah memberikan pelayanan pendidikan agama sesuai yang dipeluk oleh peserta didik. Jadi hak hak para peserta didik salah satunya adalah menerima pendidikan agama sesuai agama yang dianut. Maka pemerintah dalam hal ini berkewajiban menyediakan guru guru pendidikan agama yaitu guru agama islam, katolik , hindu dan budha.
Ditambahkan beliau kurikulum itu muncul dilandasi dengan kondisi masyarakat yaitu : Penguatan karakter peserta didik, ketrampilan dan mempunyai semangat belajar , semangat berkomonikasi dengan orang lain termasuk spiritual. Spiritual tidak bisa lepas dari karakter. Karena kalau karakter seseorang tidak didasari dengan spiritual yang tinggi akan menjadi karakter yang keras ( karakter yang tidak sesuai dengan ketentuan).
Selesai sambutan beliau memberikan materi dengan judul “ Kebijakan Kemenag Dalam Perspektif Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran”. Dan dilanjutkan dengan pemateri lainya yaitu dari Pengawas PAI Tk.SD Ahmad Zaeni, dengan materi “ Metode dan Modul Pembelajaran serta langkah langkahnya”. Dari Ketua MGMP SMP Sulichan dengan materi “ Penilaian K13 “. (St. Zul-wwk/bd).