Edukasi Perilaku Sehat Remaja, MA Maarif Borobudur Gunakan Rapor Kesehatanku

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Magelang – MA Maarif Borobudur menggunakan buku Rapor Kesehatanku dari Dinas Kesehatan Kab. Magelang untuk  memberikan edukasi terhadap perilaku sehat remaja bagi para siswa. Buku tersebut merupakan bantuan Dinkes Kab. Magelang melalui Puskesmas Borobudur yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran perilaku sehat para remaja di kabupaten Magelang.

Waka Urusan Kurikulum Muhammad Muslih, Jumat (24/3027), menyampaikan bahwa madrasahnya sangat terbantu dengan buku tersebut karena memuat informasi yang lengkap tentang perilaku sehat para remaja.

“Informasi kesehatan sangatlah penting dimiliki oleh  setiap remaja sebagai bekal mereka dalam mencegah perilaku beresiko,” kata Muslih.

“Permasalahan remaja yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, sering kali berakar dari kurangnya informasi. Remaja harus diberikan informasi yang benar mengenal dampak dari perilaku yang tidak bertanggung jawab seperti kehamilan tak diinginkan, aborsi, penularan penyakit menular seksual termasuk HIV,” kata Muslih.

Menurut Muslih, para remaja perlu mendapatkan informasi yang benar khususnya mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada di sekitarnya. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi dan mendapatkan pemahaman yang utuh mengenai arti “sehat”. Sehat tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.

“Pemantauan kesehatan reproduksi penting dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan kesehatan remaja dan mewaspadai apabila ditemukan masalah kesehatan agar segera dilakukan upaya perbaikan,” lanjutnya.

Muslih melanjutkan Buku Rapor Kesehatanku setebal 80 halaman tersebut memuat informasi tentang info kesehatan remaja secara umum, gender, kesehatan reproduksi, masalahan kesehatan remaja, HIV/AIDS, Napza, Bahaya Merokok, dan Catatan Pelayanan Kesehatan Remaja.

“Buku ini memang ditujukan untuk siswa tingkat SMP/MTs dan SMA/MA.  Hal yang berkaitan dengan haid, misalnya ini sesuai dengan apa yang menjadi kajian kitab di MA Maarif Borobudur setiap hari Jumat,” jelasnya

“Siswa-siswi kami bekali dengan pengetahuan kitab, utamanya yang berkaitan dengan Thaharah (bersuci), sehingga ketika mereka lulus sudah paham apa yang harus mereka lakukan bila mendapat haid dan perlakuannya sesuai dengan syariat,” tambahnya.

Para siswa menyambut positif buku tersebut. Sebagaimana diungkap Wahidatul, siswi kelas XI IPA. “Wah, seneng nih, kita bisa jadi tahu tentang info kesehatan organ reproduksi kita,” katanya.

Teman lainnya, Okta memberikan kesan serupa. “Ihhh, buku ini juga memuat info tentang pernikahan. Ternyata usia nikah yang ideal itu ketika usia lebih dari 20 tahun,” katanya.

“Wah.. di buku ini juga dibahas tentang Tips Gaul Sehat. Lihat, nih! di halaman 37 diulas semuanya,” ucap Nurul Zulaikha tak mau kalah.

Kepala Madrasah Muhammad Ahsan menyambut positif buku tersebut.

“Dengan adanya buku Rapor Kesehatanku kami sangat terbantu dalam memberikan edukasi bagaimana perilaku remaja yang sehat. Itu bagian dari tanggung jawab kami, memberikan informasi yang benar agar masa remaja dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” katanya. (m45k/Af)