081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Asta Protas Kemenag Berdampak, Delapan Program Besar Kementerian Agama Tahun 2025-2029

Semarang (Humas) – Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar mengenalkan Asta Protas atau delapan program prioritas Kemenag berdampak. Program ini merupakan langkah konkret Kemenag untuk menyelesaikan Asta Cita serta 17 program prioritas yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

“Asta Protas ini berisi delapan program besar, yang output-nya diharapkan berdampak langsung pada masyarakat serta berkontribusi terhadap penyelesaian Asta Cita dan 17 program prioritas Presiden dan Wapres. Ini insyaallah akan kita kerjakan selama periode 2025 sampai 2029,” tutur Menag saat mengenalkan Asta Protas Kemenag Berdampak di Jakarta, pada Kamis (6/3/2025).

Berikut delapan Asta Protas Kemenag Berdampak:

  1. Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan
    Ada lima hal penting yang dilakukan, antara lain adalah upaya peningkatan kualitas kerukunan, penguatan moderasi beragama pengembangan dan insersi kurikulum berbasis cinta kemanusiaan dan penghargaan terhadap perbedaan. Pemberdayaan dan pemeliharaan rumah ibadah terus dilakukan, diiringi penguatan pembinaan umat.
  2. Penguatan Ekoteologi
    Krisis iklim menjadi isu global. Indonesia harus terdepan dalam pelestarian lingkungan. Itu harus berangkat dari pemahaman dan kesadaran keagamaan akan pentingnya merawat bumi. Kemenag akan menginisiasi upaya pelestarian lingkungan di lembaga pendidikan agama dan lembaga keagamaan. Misalnya dengan penanaman satu juta pohon, penggalangan wakaf pohon dari calon pengantin, dan lainnya.
  3. Layanan Keagamaan Berdampak
    Kemenag harus hadir di setiap problem keagamaan umat. Relevansi progran menjadi penting agar ada dampak yang dirasakan langsung. Hal ini antara lain akan kita lakukan melalui penguatan Bimbingan Perkawinan, Pengarusutamaan Keluarga Maslahat, Pembangunan KUA Inklusif dan Ramah.
  4. Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah dan Terintegrasi
    Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tugas dari Kemenag, sehingga saat ini lembaga pendidikan agama dan keagamaan makin kompetitif. Kemenag terus melakukan akselerasi akreditasi unggul pada PTKN, serta penguatan kualitas literasi keagamaan berbasis budaya digital dan media sosial.
  5. Pemberdayaan Pesantren
    Lahirnya UU Pesantren menjadi momentum rekognisi dan afirmasi, Kemenag terus komitmen kembangkan pesantren sebagai tempat pembelajaran yang aman, ramah anak, dan inklusif. Kemandirian pesantren melalui pemberiam bantuan inkubasi bisnis akan terus dikuatkan.
  6. Pemberdayaan Ekonomi Umat
    Kemenag akan melakukan penguatan tata kelola untuk optimalisasi peran dana sosial keagamaan. Menurut Menag penghimpunan dana sosial harus maksimal dan distribusinya tepat sasaran sehingga berdampak pada pemberdayaan ekonomi umat. Kemenag akan melakukan penguatan regulasi tata kelola dana sosial keagamaan, serta integrasi data pemanfaatan dana sosial keagamaan berbasis wilayah atau komunitas.
  7. Sukses Haji
    Haji 2025 kemungkinan menjadi haji terakhir dikelola Kemenag. Kemenag harus memberikan legacy terbaik. Kemenag telah menyelesaikan buku manasik haji, substansinya tidak hanya fiqih, tapi juga tasawuf. Terobosan Kemenag tahun ini adalah transparan daftar nama jemaah haji, baik reguler maupun khusus.
  8. Digitalisasi Tata Kelola
    Digitalisasi adalah kunci untuk layanan keagamaan yang murah, mudah, efisien dan transparan. Berbagai sistem informasi diintegrasikan dalam satu aplikasi. Sistem pengembangan SDM juga berbasis digital agar bisa diikuti secara masif oleh stakeholders Kemenag. Kemenag terapkan manajemen talenta, sistem merit, dan reformasi birokrasi. (R
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content