Batang – Untuk memilih calon qori dan qoriah kafilah kecamatan Gringsing yang akan maju di ajang MTQ tingkat Kabupaten, maka digelar MTQ di tingkat kecamatan. Acara itu digelar di Masjid Pancasila pada Senin (21/03) kemaren. Hadir dalam pembukaan kegiatan ini Camat Gringsing, Kepala KUA, pengawas pendidikan, penyuluh Agama Islam, korwil Bidik, K3S dan seluruh peserta MTQ.
Camat Gringsing Adhi Bhaskoro, dalam sambutanya mengatakan bahwa MTQ sebagai satu diantara beberapa jalan untuk membangun generasi qurani juga menjadi wahana syiar Islam.
“ MTQ ini sebagai embrio untuk menciptakan generasi qurani yang berpegang teguh pada ajaran Islam yang rahmatal lil alamin,” kata Adhi Bhaskoro.
Dia berharap dari kegiatan ini nantinya dapat melahirkan qori dan qoriah, hafidz dan hafidhah yang mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari dengan bingkai agama Islam yang rahmatal lil alamin.
“ Kita berharap even ini dapat melahirkan qori, qoriah, hafidz dan hafidhah yang dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menumbuhkan Islam yang penuh dengan semangat moderasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai keperbedaan tetapi dibalut dalam bingkai toleransi beragama,” harapnya.
Sementara itu Kepala KUA Kecamatan Gringsing H. Jaenudin dalam keterangannya mengatakan kegiatan MTQ Kecamatan ini sebagai embrio untuk mencari bibit-bibit muda qori, qoriah dan hafid, hafidhah di wilayah Gringsing.
“ Gringsing sebagai wilayah yang kental dengan nuansa keagamaan harus di warnai dengan generasi muda yang cinta qur’an, sehingga daerah ini dapat menjadi daerah yang generasi mudanya dibentengi oleh nilai-nilai qur’ani,” kata H. Jaenudin.
Lebih lanjut dia menegaskan bahwa ajang ini adalah bentuk siar Islam yang dikemas dalam bingkai musabaqah, dan endingnya akan dihasilkan perwakilan dari kecamatan Gringsing untuk mengikuti bermusabaqah di tingkat kabupaten Batang.
Pada kesempatan itu pengawas PAI TK SD Kecamatan Gringsing Siswo yang kebetulan menjadi dewan hakim KTIQ mengatakan kegiatan lomba MTQ kali ini khususnya bidang KTIQ yang mengambil tema moderasi beragama merupakan ajang untuk mengasah pemahaman dan keterlibatan para generasi muda terutama generasi muda Gringsing untuk ikut ambil bagian dalam menjaga , membina, dan melestarikan nilai-nilai toleransi di lingkungan masyarakat. Karena para remaja inilah yang rentan terhadap pengaruh-pengaruh luar yang terkadang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat Indonesia.
“ Bidang KTIQ yang mengambil tema moderasi beragama merupakan ajang untuk mengasah pemahaman dan keterlibatan para generasi muda Gringsing untuk ikut ambil bagian dalam menjaga , membina, dan melestarikan nilai-nilai toleransi di lingkungan masyarakat,” jelas Siswo. ( Siswo/Zy_humas/rf)