Kebumen – Jadikan masjid sarana perekat umat, pesan tersebut disampaikan Brigjen Guthut Setyo Utomo Staf Ahli Bantuan Hukum Mabes Angkatan Darat saat memberikan kultum di Masjid Jami’ Ar Rahman Kauman Gombong, Selasa (28/09). Dilaksanakan usai sholat Ashar berjamaah Ashar, kegiatan dihadiri oleh forkompincam, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA Gombong, Penyuuluh Agama Islam serta Pengurus Takmir.
Kepada para Jamaah Gathut berpesan agar masjid Kauman Gombong dijadikan sarana perekat umat, dan menjaga toleransi. Menurutnya kecamatan Gombong sangat majemuk penduduknya dan hampir semua agama ada pemeluknya di sini sehingga perlu saling menjaga dan menghormati. “Jangan sampai keberadaan masjid justru menjadi tempat tumbuhnya aliran yang intoleran dan bisa merongrong persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pesannya.
Lebih jauh disampaikan Jendaral bintang satu ini bahwa bangsa Indonesia dengan jumlah penduduk saat ini mencapai 250 juta dan potensi kekayaan alam yang begitu besar serta gugusan pulau-pulau yang tersebar merupakan kekayaan yang luar biasa, dan menjadi incaran para investor baik lokal maupan manca negara.
Dengan jumlah penduduk yang besar dan kekayaan alam yang luar biasa, tentu bangsa kita memilki tantangan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
Brigjen Gathut juga berterimakasih kepada seluruh elemen forkompincam Gombong karena dari informasi tim satgas covid 19 kecamatan Gombong per tanggal 27 September 2021, kecamatan Gombong menjadi zona hijau (nol kasus Covid – 19). Beliau juga berpesan agar jangan lengah dan kendor untuk tetap menerapkan prokes 5M + 1D.
Selanjutnya acara dilanjutkan ramah tamah di teras masjid dengan seluruh jama’ah sambil mengenang masa-masa remaja brigjen Gathut mengaji dan bermain bersama sahabat-sahabatnya dikauman Gombong pada tahun 71. Brigjen Gathut juga menyempatkan meninjau tempat wudlu yang baru selesai dibangun dan mengapresiasi kepada pengurus takmir yang telah menjalankan amanah para donator yang ia koordnir di Jakarta untuk pengembangan masjid Jami’ Kuaman Gombong.
Brigjen Gathut menyampaikan bahwa kenapa ingin mampir dan sholat berjama’ah di kauman Gombong? Tidak lain karena dia ingin bernostalgia mengenang saat remaja tinggal kecamtan Gombong saat ayahnya menjadi Camat di kecamatan Gombong pada tahun 1971, “Ada banyak kenangan yang tidak bisa dipisahkan disini,” pungkasnya.(fz).