Bupati Batang Lantik BHRD dan LPTQ Secara Resmi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
* Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang H.M. Aqsho sedang melaporkan perkembangan lembaga LPTQ dan BHRD sebelum pelantikan lembaga itu

Batang – Bupati melantik Lembaga Pengembangan Tilawah Quran (LPTQ) dan Badan Hisyab dan Rukyat Daerah (BHRD) di aula Bupati pada Senin, (30/08). Hadir dalam acara itu Bupati Batang, Kepala Kantor Kemenag, Kepala Bagian Kesra, Pengadilan Agama, Pendidikan Nasional, Para Pejabat Kemenag, Ketua MUI, dan perwakilan Pimpinan Ormas Keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, LDII, Rifaiyah,dan Syarikat Islam.

Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang H.M. Aqsho dalam laporannya mengatakan bahwa kedua organisasi yang akan dilantik hari ini peranannya sangat strategis, maka harus memiliki kekuatan hukum yang mengikat dan pertanggung jawaban yang jelas.

“Pengurus LPTQ yang memang di tahun 2020 yang lalu telah habis masa baktinya sehingga sudah diganti, sementara BHRD merupakan lembaga baru yang sebelumnya belum pernah ada di Batang, sementara wilayah Batang sudah dicatat sebagai salah satu titik untuk melaksanakan Hisyab dan Rukyat secara Nasional, maka kedua badan ini sangat strategis terhadap pengembangan dan pembinaan umat Islam,” jelas H.M. Aqsho.

Dia juga menegaskan bahwa pihaknya menyampaikan ucapan terimakasih atas tanggapan dari Bupati Batang, sehingga dapat mengeluarkan SK baik LPTQ maupun BHRD, bahkan kedua lembaga itu akan dapat lebih melaksanakan tugas fungsinya secara mendalam.

“Dengan dikeluarkanya SK Bupati baik yang menyangkut LPTQ yang selalu mengawal dan pembinaan Alquran serta BHRD yang konsen dengan pengukuran arah kiblat, Masjid, mushola dan makam juga melakukan hisyab dan rukyat awal bulan kususnya diawal Ramadhan dan awal Syawal, karena pentingnya tugas dan fungsinya itu maka yang terpenting adalah adanya koordinasi lintas sektoral secara intensif baik Kemenag, Pemda, Pengadilan Agama,MUI maupun organisasi keagaan yang ada,” tegasnya.

* Bupati Batang H. Wihaji sedang melantik secara resmi LPTQ dan BHRD

Sementara itu Bupati Batang H. Wihaji dalam pengarahannya mengatakan bahwa kedua lembaga itu sangat strategis, terutama dalam hal kehidupan beragama bagi umat Islam.

“Keberadaan BHRD akan sangat menentukan kapan berlebaran, kapan mulai puasa, kapan harus berhenti saur, arah kiblat yang benar, dan arah makam (muslim),” ungkap H. Wihaji.

Dia juga menambahkan bahwa BHRD sendiri merupakan organisasi yang baru kali ini terbentuk di Kab. Batang, meski di tingkat nasional sudah ada sejak tahun 2010. Sedangkan LPTQ sudah berdiri relatif lebih lama. Bupati juga mendukung kegiatan LPTQ dalam mengembangkan tilawah dan pengamalan Al Quran khususnya di Kab. Batang.

“Saya sangat memahami ketika lembaga itu di SK oleh Bupati, maka kami bertanggung jawab atas kinerjanya, demikian juga fasilitas maupun pendanaan, Insyaallah kedepan kita akan usahakan semua akan kita cukupi,” katanya.

Bupati juga menyampaikan bahwa di Batang saat ini juga sedang melakukan pembangunan Islamic centre dimana hingga saat ini sudah mulai pembangunannya, menurutnya tempat itu akan menjadi pusat kegiatan Keislaman yang dapat bergabung didalamnya.

“Saat ini pembangunan Islamic Centre kita sudah mulai pembangunannya, kedepan organisasi-organisasi Islam seperti LPTQ dan BHRD ini nantinya bisa menjadikan Islamic Centre sebagai home base nya, sekaligus juga untuk meramaikannya,” tegasnya.

Diakhir acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua MUI Kab. Batang KH. Zaenul Iroqi. (Zy/qq)