Semarang, Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam hadir dalam kegiatan Bimbingan Manasik Haji II Tingkat Kota Semarang, yang digelar di kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Rabu (1/6/2022).
Hakam, panggilan akrab pria berkulit putih dan berkacamata tersebut, menjelaskan tentang tahapan pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan oleh jamaah haji. Selain itu ia menyampaikan kiat-kiat untuk menjaga stamina bagi jamaah haji.
“Calon jamaah haji, dipersyaratkan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan PCR test maksimal 48 jam sebelum keberangkatan. Kami telah bekerja sama dengan seluruh puskesmas di Kota Semarang, untuk bisa memberikan pelayan tersebut. Bapak/Ibu tinggal menuju ke puskesmas terdekat dengan domisili,” terangnya.
“Di asrama Donohudan, Bapak/Ibu juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas, tujuannya untuk memastikan bahwa kondisi calon jamaah haji betul-betul sehat dan siap untuk melaksanakan ibadah haji, yang sebagiannya merupakan ibadah fisik,” sambungya.
“Info yang saya dapat, suhu di Arab Suadi saat ini dan nanti pada saat panjenengan berada di sana, kurang lebih 40°C, itu artinya cukup panas. Supaya tidak mudah dehidrasi, harus banyak minum, dan jangan air dingin, untuk menghindari terjadinya radang tenggorokan. Kalau panjenengan punya botol hand sanitizer semprot, dibuang isinya, diganti dengan air zam-zam. Sebentar-sebentar, dibasahi wajahnya dengan semprotan air zam-zam tadi,” pesannya.
“Pastikan hand sanitizernya sudah terbuang semua, jangan sampai malah yang disemprotkan ke wajah itu hand sanitizer, bukan air zam-zam,” kelakarnya yang disambut tawa oleh peserta kegiatan.
“Biar panjenengan ndak sepaneng dan ngantuk,” imbuhnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 908 calon jamaah haji (calhaj) Kota Semarang. Selain Hakam, ada pula Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, yang menyampaikan materi kepada peserta kegiatan.(Arya/NBA/bd)
