081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Covid-19 Renggut Nyawa Tiga Orang Tua Siswa Min 2 Sukoharjo

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

SUKOHARJO – Pandemi Covid-19 tidak hanya memaksa manusia untuk mengubah pola hidup dan pola sosial. Namun juga memaksa anak-anak untuk dapat menerima perubahan yang tidak terduga dan terjadi begitu cepat. Mereka harus belajar dari rumah karena pembelajaran dilaksanakan secara daring. Tidak berhenti di situ, beberapa anak harus kehilangan ayah atau ibu atau bahkan kedua orang tuanya.

“Ada dua siswa kami yang harus rela melepas kepergian orang tua untuk selama-lamanya. Ananda Fatkhan siswa kelas 3B kehilangan ibunda yang masih terhitung muda karena terpapar Covid-19. Ananda Nayla siswi kelas 6C yang lulus tahun ini, juga harus kehilangan ayah dan ibunda dalam selang waktu kurang dari satu bulan. Dia dan dua saudaranya kini yatim piatu. Alhamdulillah mereka punya pakdhe-pakdhe yang sangat care.” jelas Wiretno, Kepala MIN 2 Sukoharjo, dengan wajah sedih.

Wiretno yang telah genap 2 tahun menjabat sebagai Kepala Madrasah di MIN 2 Sukoharjo tersebut juga menyampaikan bahwa pihak madrasah berusaha mencari waktu yang tepat untuk bersilaturrahmi ke rumah kedua siswa tersebut.

“Karena dari info yang kami terima bahwa keluarga korban juga terpapar covid sehingga masih harus menjalani isolasi mandiri maka kami harus memastikan kondisi aman untuk bisa bersilaturrahmi. Tentu untuk menjaga semuanya. Semoga tidak bertambah korban.” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Gunawan, Koordinator Bidang Humas yang ditemui di madrasah menjelaskan bahwa pada hari Kamis tanggal 29 Juli 2021 perwakilan keluarga besar MIN 2 Sukoharjo dengan prokes ketat berkunjung ke rumah kedua siswa tersebut.

“Pertama yang kami kunjungi adalah keluarga Ananda Fatkhan. Kami disambut oleh ayah Mas Fatkhan yang sudah sehat dan terlihat tegar meskipun masih Nampak kesedihan di wajahnya. Dia juga banyak bercerita tentang bagaimana istri tercintanya terpapar virus ganas ini.” ulas Gunawan.

Setelah menarik nafas panjang, seperti menahan sedih yang mendalam karena ikut merasakan kesedihan keluarga Fathan. Gunawan melanjutkan penjelasan kegiatan hari itu.

“Setelah dari rumah keluarga Fatkhan, kami meluncur ke kediaman nenek Ananda Nayla. Di sana kami disambut pakdhe-pakdhenya. Alhamdulillah kami bertemu dengan keluarga yang luar biasa kompak. Mereka terlihat begitu perhatian pada keponakan yang telah ditinggal kedua orang tuanya. Dimana ibu dari mbak Nayla adalah anak ragil dari tujuh bersaudara dan satu-satunya anak perempuan. Sedikit lega melihat keadaan mbak Nayla dan kakaknya yang kebetulan juga lulusan MIN 2 Sukoharjo serta adiknya yang masih berusia 4 tahun dalam keadaan sehat dan ceria. Meskipun kadang nampak sedih. Semoga mereka menjadi anak-anak yang kuat.” tambahnya.

Gunawan juga menjelaskan secara kebetulan rombongan Kepala Kankemenag Kabupaten Sukoharjo yang dipimpin langsung oleh Kepala Kankemenag Ihsan Muhadi dan rombongan dari MTsN 2 Sukoharjo datang ketika rombongan MIN 2 Sukoharjo bermaksud pamit.

Pada kesempatan tersebut Ihsan Muhadi menyampaikan turut bela sungkawa dan memberikan motivasi kepada putra-putri serta memanjatkan doa untuk almarhum dan almarhumah.(gun/djp/rf)

Skip to content