Semarang – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Muh Habib menegaskan, penyelenggaraan pendidikan yang bermutu akan dihasilkan oleh guru yang profesional. Guru merupakan salah satu faktor utama bagi terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas, tidak hanya dari sisi ntelektualitas saja melainkan juga dari tatacara perprilaku di masyarakat.
Penegasan tersebut dikemukakan Habib, saat membuka grand final lomba Kompetisi Guru dan Kepala Madrasah (Kamad) MI berprestasi 2018 di Aula Kemenag setempat, Senin (17/12). Hadir dalam kesempatan itu, Kasi Penma, Fatkhuronji, para pengawas madrasah, dan kepala MI se-Kota Semarang.
Menurutnya, peran guru dalam proses kemajuan pendidikan sangat penting. Guru dan kepala madrasah harus bisa menerapkan pendidikan karakter dan menjadi teladan bagi peserta didik di madrasah. Lomba guru dan Kamad berprestasi yang digelar Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kota Semarang merupakan salah saru sarana penggerak dan penguat.
“para guru dan kepala madrasah MI yang ikut lomba adalah sosok pilihan, karena sebelum maju grand final, para peserta disleksi secara ketat, transpara dan terukur, agar ketika maju lomba yang sama di tingkat provinsi Jawa Tengah dapat membanggakan,” ujarnya memberi semangat.
Ia berharap, lomba guru dan Kamad berprestasi ini berimbas pada prestasi guru dan Kamad dalam memajukan madrasahnya. Para peserta tidak hanya berpikir dan bertujuan untuk menjadi juara 1, 2, dan 3 semata, tetapi bagaimana melalui lomba ini para peserta mempunyai kiat agar pengelolaan madrasah menjadi lebih baik.
“Pada dasarnya bapak ibu peserta lomba sudah jadi pemenang karena masuk grand final. Ikutilah lomba dengan sportif dalam rangka fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan) untuk meningkatkan mutu pendidikan di madrasah”, tuturnya.
Sementara itu ketua lomba guru dan Kamad MI berprestasi, Sriyati, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara untuk memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-73 Kementerian Agama. Seleksi awal dilakukan penilaian portofolio yang diikuti 16 guru dan 16 Kamad mewakili kecamatan masing-masing sejak tanggal 10 Desember, diambil 6 orang guru dan 6 Kamad yang memperoleh nilai portofolio tertinggi untuk masuk grand final.
“Untuk kategori guru yang berhasil meraih juara adalah, 1. Dawam (MI Miftahul Ulum 01), 2. Munawaroh (MI Miftahul Ulum 02), dan 3. Iskandar (MI Gisik Drono). Sedangkan untuk kategori Kamad, juara 1. Abdul Khoer (MI Nasrul Fajar), 2. Maskanah (MI Addaenuriyah), dan 3. Siti Zaenab (MI Walisongo),” ungkapnya. (amh/gt)