Boyolali (PHU) – Saat membuka kegiatan Pelatihan dan Pembekalan Terintegrasi Petugas Yang Menyertai Jemaah Haji Tahun 1439 H/2018 M di Embarkasi Solo, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nizar, diawal sambutannya menyinggung terkait indeks kepuasan jemaah haji Indonesia yang telah diraih di tahun 2017 sebanyak 84,85 point, yang mana ini menjadikan cambuk dan motivasi bagi Kementerian Agama untuk memberikan pelayanan terbaiknya di tahun 2018.
Nizar juga menyinggung pola rekrutmen petugas haji tahun ini yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pola rekrutmen petugas haji yang berbasis online dengan penilaian menggunakan sistem “Computer Assisted Test” (CAT) yang dirasa berhasil dilaksanakan dengan baik di tahun ini.
’’Sistem rekrutmen tahun depan tetap akan menggunakan sistem pendaftaran petugas haji berbasis online dengan perbaikan dan penyempurnaan diCAT-nya,’’ papar Nizar di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin (30/04).
Sebanyak 475 orang peserta mengikuti dengan seksama paparan dari Nizar, baik itu peserta dari TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia), TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) dan TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia) yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
’’Saya ucapkan selamat kepada seluruh calon petugas haji yang hadir malam ini, karena telah mengikuti proses rekrutmen petugas haji dengan sistem penilaiannya yang sangat obyektif dikarenakan menggunakan sistem CAT,’’ katanya yang disambut meriah dengan tepuk tangan semua yang hadir di ruangan itu.
Turut hadir pada acara pembukaan tersebut, Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, Kepala Puskes Haji Kementerian Kesehatan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Semarang.
Diakhir pembukaan kegiatan secara resmi yang disampaikan, Nizar juga menyampaikan arah kebijakan dan strategi Kementerian Agama dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2018. Dilanjutkan dengan pemakaian kalung Id-card peserta secara simbolis kepada beberapa perwakilan peserta pelatihan petugas haji terintegrasi. (djs/gt).
