Semarang – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Muh Habib memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan Wisuda Akbar VI yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPC FKDT) Kota Semarang. Pada kegiatan yang dilaksanakan di aula Kankemenag Kota Semarang, Minggu (07/05).
Kakankemenag menyatakan bahwa kegiatan FKDT ini sesuai dengan visi misi Kementerian Agama dalam mewujudkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama.
“Pendidikan Madin ikut andil dalam membangun karakter generasi muda yang berakhlakul karimah, disamping juga dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,” ujar Habib.
Madrasah Diniyah Takmiliyah merupakan salah satu pendidikan keagamaan non formal yang diakui oleh pemerintah. Oleh karenanya agar bisa maju setara dengan lembaga pendidikan lainnya, Kakankemenag menyampaikan bahwa Madin Takmiliyah harus mengedepankan beberapa aspek yaitu kelembagaan, manajemen, kurikulum, tenaga pengajar dan pendanaan.
ia menekankan pentingnya keseimbangan antara pendidikan umum dengan ilmu agama. Saat ini dengan berkurangnya jam pelajaran untuk pendidikan agama di sekolah formal maka Madin merupakan solusi bagi orang tua yang menginginkan anaknya dididik dengan pendidikan agama yang lebih komprehensif. Ia menambahkan, Kementerian Agama dari tahun ke tahun selalu berupaya agar Madin mendapatkan alokasi anggaran baik dari sarpras maupun operasionalnya.
Kakankemenag mengucapkan selamat kepada 257 santri yang telah selesai menempuh Madin Awaliyah. Ia berharap setelah digodhog di Madin, santri nantinya akan menjadi intelektual modern yang agamis. Wisuda Akbar se-Kota Semarang juga sebagai wahana bersilaturahmi antar Madin baik santri maupun ustadznya.(al.an-ch/gt)