Batang – Untuk memastikan tanggal 1 Ramadhan, Kemenag Kabupaten Batang bersama Pengadilan Agama Batang, Pemerintah Daerah Kabupaten Batang bersama ormas Islam yang ada menggelar acara rukyatul hilal yang ditempatkan di Pelabuhan Batang pada Senin, (12/04) sore tadi. Hadir dalam acara itu Kepala Kantor Kemenag, Kepala Sub. Bagian Tata Usaha, Kasi Bimas Islam, Ketua Pengadilan Agama, Kabag Kesra Pemda Batang, Perwakilan MUI, Kepala KUA, Penghulu,Penyuluh dan perwakilan Ormas Islam serta Mahasiswa dari UIN Semarang.
Kepala Seksi Bimas Islam H. Sodikin dalam keterangannya mengatakan bahwa berdasarkan survai tempat rukyatul hilal akan dilaksanakan di Ujung Negoro Kandeman tapi karena disana kurang memenuhi syarat maka dialihkan di pelabuhan Batang.
“ Kemaren kita sudah survai 3 tempat di Ujung Negoro, Sigandu dan pelabuhan Batang, namun dari ketiga tempat itu yang paling mungkin untuk dilaksanakan rukyatul hilal di pelabuhan Batang karena tempatnya luas dan strategis untuk melakukan rukyatul hilal, “ kata H. Sodikin.
Dia juga menambahkan bahwa secara teknis tim rukyatul hilal telah melakukan pendataan tentang kondisi astronomis untuk bekal pengamatan.
“ Pelabuhan Batang ini terletak pada -60 541 3511 LS dan 1090 391 4811 BT, ijtima’ akhir sya’ban 1442 H terjadi pada hari Senin Pon, 12 April 2021 M pukul 09:32:57 WIB, matahari terbenam pada pukul 17:40:56 WIB, Hilal terbenam pada pukul 17:58:06 WIB, “ tambahnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Batang H.M. Aqsho dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih pada semua pihak yang telah bersedia bersama-sama sehingga kegiatan rukyatul hilal ini dapat dilaksanakan dengan baik.
“ Saya menyampaikan terimakasih pada Pengadilan Agama Batang, Kabag. Kesra setda Batang, Kepala Pelabuhan Batang, MUI serta para pimpinan ormas yang telang mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Sebentar lagi kita akan mengamati satu-persatu kondisi hilal sesuai jadwal yang telah ada itu, bila ada diantara kita yang merasa melihat, dan berani disumpah maka Hakim Pengadilan Agama Telah siap untuk menyumpah dan membuat berita acaranya, “ jelas H.M Aqsho.
Dia juga mengatakan, bahwa kondisi awan di ufuk barat begitu tebal, namun menurutnya tidak menutup kemungkinan sebentar lagi saat matahari terbenam awan itu akan hilang sehingga tidak menutupi mata penglihatan kita.
“ Kita lihat bersama di ufuk barat keliatan awan cukup tebal, namun siapa tahu sebentar lagi saat matahari terbenam awan itu akan hilang dan kita bisa ada yang melihat hilal, “ tambahnya.
Mulai jam 17:30 WIB s.d 18:10 WIB dilakakukan peneropongan memakai peralatan teodolit secara bergantian, namun awan di ufuk barat tetap tebal matahari terbenam saja tidak tampak karena sudah terhalang dulu oleh awan sehingga usaha melakukan rukyatul hilal di pelabuhan Batang tidak berhasil melihat bulan. (Zy/qq)