Jalin Persahabatan, Pengurus Gereja Sambangi Kankemenag

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali – “Baru kali ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali masuk Gereja, tampil di mimbar, memberikan kata sambutan dan mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru” demikian sepenggal kata dari Pendeta Herminto dalam Silaturami Tokoh Agama Kristen dan Katolik dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali yang berlangsung Jumat (18/03) yang lalu.  Kalimat tersebut diungkapkan karena pada perayaan Hari Raya Natal tahun 2021 Kantor Kementerian Agama Kabuapten Boyolali bersama dengan Penyelenggara Katolik dan seluruh Kepala KUA mengadakan kunjungan sekaligus memantau dan memastikan Perayaan Natal di Gereja-gereja berjalan dengan baik di masa pandemi.  Saat kegiatan kunjugan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali mengunjungi tiga Gereja yaitu Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Simo, Gereja Pantekosta Sang Penebus Boyolali dan Gereja Betel Tabernakel Methuk Boyolali.

Berawal dari kegiatan tersebut, para tokoh Agama Kristen dan Katolik merasa terkesan dan ingin menyampaikan gagasan dalam rangka semakin menjalin persahabatan antar tokoh Agama di Kabupaten Boyolali dalam merawat Kebhinekaan. Sebagaimana disimbolkan dengan berdirinya lima bangunan tempat Ibadah yang berada di kompleks perkantoran terpadu Pemerintah Kabupaten Boyolali. Hadir dalam silaturahmi tersebut antara lain Pendeta Dr. Nuh Asbanu, Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG), Pendeta Hermito, Ketua Persatuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI), Pendeta Wahono, Ketua Masyarakat Umat Kristen Indonesia (MUKI) dan Bapak Mulyadi mewakili tokoh Agama Katolik serta beberapa Pengurus Gereja baik Kristen maupun Katolik.

Dalam silaturahmi tersebut Pendeta Nuh Asbanu selaku Ketua BAMAG menyampaikan pentingnya merajut persahabatan dalam rangka merawat Kebhinekaan di Kabupaten Boyolali, hal tersebut dapat dicapai dengan kegiatan saling menyapa dan mengunjungi tempat ibadah  saat Perayaan Hari Raya Keagamaan sebagaimana yang sudah dimulai oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali beserta dengan Jajaran Kepala KUA.  “Hari Raya Idul Fitri bulan Mei nanti dapat dijadikan momemtum tokoh Agama Kristen dan Katolik mengunjungi dan membantu pelaksanaan Ibadah Sholat Idul Fitri, Kegiatan tersebut diharapkan semakin merekatkan antar umat beragama sehingga dapat menghindari kesalah pahaman antar umat beragama,” kata pendeta Nuh

Selain itu Pendeta Nuh menyampaikan terkait dengan kekurangan Guru Agama Kristen dan Katolik yang semakin berkurang karena memasuki masa pensiun bahkan pada tahun 2025 tersisa 4 Guru Agama Kristen dan 2 Guru Agama Katolik, untuk itu mohon dukungan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali untuk mendapatkan formasi baik dari Kementerian Agama maupun dari Pemerintah Daerah.

“Saya harap bapak kepala kantor dapat memberikan dukungan bagi kami atas usulan penambahan guru agama yang akan kami usulkan baik melaui kementeiran agama maupun pemerintah daerah,” lanjut pendeta Nuh.

Sejalan dengan pendeta Nuh, Pendeta Herminto selaku Ketua PGPI  dan Mulyadi selaku perwakilan tokoh katolik  menyampaikan bahwa sangat penting menjaga silaturahmi antar tokoh Agama dan menyampaikan kepada umatnya masing-masing sehingga kesejukan dan kedamaian dapat dirasakan oleh masyarakat Boyolali.

Pada kesempatan berikutnya Pendeta Wahono selaku Ketua MUKI menyampaikan visi, misi, program organisasi,  penyelenggaraan pelantikan pengurus pada tanggal 28 Maret 2022 yang akan datang, berkenan Bapak Kepala Kantor  Kementerian Agama melantik pengurus MUKI. Selain itu MUKI siap mendukung program pembentukan barisan anak muda Kristiani untuk mendukung pengamanan setiap Hari Raya keagamaan bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam rangka semakin merekatkan tali persahabatan antar tokoh Agama.

“Kami dari MUKI siap mendukung program pemerintah kususnya kementerian agama dalam bidang pembinaan umat beragama,” katanya.

H. Hanif Hanani, SH, MH selaku Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Boyolali dalam  tanggapannya menyampaikan bahwa Kunjungan dan sapaan pada saat Hari Raya Natal ada bulan Desember yang lalu adalah amanat dan tugas sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali yang mengayomi semua Agama.

“Apa yang saya lakukan pada saat natal kemarin adalah merupakan tugas saya sebagai ASN pada kementerian agama,” ungkapnya.

Selanjutnya hanif menyambut baik inisiatif untuk menyelenggarakan gerakan membantu bidang keamanan pada saat Hari Raya Idul Fitri.

“Silahkan dilaksanakan apa yang menjadi gagasan bapak bapak semua, tetapi jangan lupa untuk koordinasi dulu, baik kepada aparat kepolisian, pemerintah daerah dan pengurus rumah ibadah, jangan sampai gara gara koordinasi yang kurang baik, niat baik bapak bapak semua malah menjadi tidak baik,” lanjutnya

Mengenai usulan guru agama yang telah disampaikan, hanif mendukung sepenuhnya usulan penambahan guru agama baik melalui kementerian Agama maupun pemerintah daerah. Bahkan hanif juga mendorong untuk diadakan kegiatan kemah persaudaraan dalam rangka merawat persatuan pada generasi muda.

“Jangan hanya gurunya yang ditambah, tetapi sekali kali diadakan kegiatan kemah persaudaraan, biar anak anak muda kita juga mewarisi persaudaraan yang sudah dirintis oleh para pendahulu kita, “ pungkasnya. (wd/Zoelva/Jaim/rf)