Kudus – Dewan Masjid Indonesia (DMI) harus menjadi pelopor pengembangan fungsi masjid. Merupakan tempat yang stategis dalam membentengi kehidupan. Kabag Kesra, Syafi’I mewakili Bupati Kudus menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan dan membuka acara pada Musda DMI periode 2022 – 2027 di Hotel @ Home Kudus, Jum’at (31/12/2021)
“DMI harus menjadi pelopor dalam pengembangan fungsi masjid. Masjid adalah tempat yang strategis dalam membentengi kehidupan. Sedangkan DMI adalah lembaga yang berkompeten untuk hal ini,” ungkap syafi’i
Syafi’I juga mengungkapkan bahwa dalam Musda ini ada tiga agenda penting. “Yang pertama adalah pertanggungjawaban pengurus. Peserta silahkan mengevaluasi, menanggapi, dan menyikapi.
Kedua menyusun program kerja 5 tahun kedepan. Program kerja agar menyesuaikan era sekarang. Kami akan memberikan dukungan sesuai dengan program Pemerintah,” imbuhnya.
“Sedang yang ketiga adalah agenda pemilihan pengurus baru. Pemerintah tidak akan mengintervensi. Siapapun yang terpilih harus amanah dan bertanggungjawab,” pesan Syafi’i.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Suhadi mengharap Musda ini mampu menentukan arah kebijakan organisasai DMI paling tidak lima tahun kedepan dengan kebijakan yang jelas, terukur dan mampu menghasilkan keputusan-keputusan yang konstruktif baik dari segi kepengurusan maupun program kerja untuk mengoptimalkan peran masjid di Kabupaten Kudus .” harapnya.
Mengharap juga agar pengurus yang terpilih nanti mempunyai mental pembelajar. “Siapapun yang terpilih harus punya semangat untuk belajar. Bisa menangkap berbagai fenomena, dan berhusnudhan, sehingga yang keluar hal-hal positif. DMI juga harus selalu berkolaborasi dengan Kankemenag,” pungkasnya..
Musda diikuti 90 peserta dan dihadiri oleh Ka Bag Kesra, Kakankemenag Kab.Kudus, Ketua MUI, Ketua BWI, Ketua FKUB, Pengurus Masjid Agung serta Pengurus DMI Kabupaten dan Kecamatan.
Setelah sambutan dilaksanakan Musda yang dipimpin oleh Ketua DMI lama ,Syahroni (St.Zul/wwk/bd).