Kudus – 24/10 dalam rangka memperingati HSN (Hari Santri Nasional) ke 3 dan mensyiarkan kepada masyarakat akan arti pentingnya perjuangan santri, Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah ( KKMI ) Kecamatan mejobo mengadakan apel HSN dan kirab santri, diikuti oleh guru dan santri MI sebanyak 12 MI se Kecamatan Mejobo dengan jumlah peserta kirab sebanyak 1.985 peserta didik.
Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan desa gulang mejobo ini disambut gembira oleh peserta kirab dan masyarakat sekitar.
Camat Mejobo , Harso Widodo AP dalam sambutanya mengatakan Santri tidak hanya dilihat dengan berpakaian sarung saja tetapi harus dapat berinteraksi dengan masyarakat, berperilaku yang sopan serta mampu berkarya. “Sebagai santri harus mampu menunjukan apa yang sudah di perbuat sehingga dengan demikian santri dapat dibanggakan dan dapat menjadi rintisan ke depan menjadi lebih baik lagi” tuturnya.
Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Noor Badi saat membuka acara mengatakan Peringatan Hari Santri Nasional yang kita peringati berawal dari inspirasi pada perjuangan zaman dahulu, santri ternyata sumbangsihnya kepada NKRI untuk mempertahanakan Negara Indonesia .
Di Indonesia pemeluk agama tidak hanya muslim saja tetapi ada pemeluk agama lain, maka bagaimana Islam bisa menjadi rahmatan lil’alamin, bisa menjadi rahmat kepada seluruh umat yang berhak hidup di Indonesia. Oleh karena itu mari kita bersama sama membangun Negara Kesatuan republik Indonesia dengan baik termasuk salah satunya adalah pendidikan penguatan karakter bagi peserta didik .
Pada usia dini peserta didik perlu diberikan pendidikan karakter. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden No. 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter.
Saat ini bangsa Indonesia membutuhkan generasi penerus untuk melanjutkan pembangunan baik di bidang agama maupun di bidang lainya. Untuk itu beliau mengajak kepada para pendidik untuk bisa menanamkan dan mengembangkan potensi kepada peserta didik yang meliputi intelektual, emosional dan spiritual sehingga anak mempunyai karakter dan berpotensi sehingga mampu menjadi estafet kepemimpinan pembangunan di masa depan.
Setelah sambutan dilaksanakan Kirab santri dengan menggunakan mobil kereta berkeliling disekitar kecamatan Mejobo dan dilanjutkan wisata religi ke Kabupaten Pati di tiga tempat yaitu Sunan Ngerang, Syeh Saridin dan Gua Pancur.(St.Zul/bd)