Kebumen – Kepala Kantor Kemenag Kebumen, Imam Tobroni mendorong kepada seluruh ASN di lingkungannya untuk segera melaksanakan seluruh kegiatan masing-masing satuan kerja dengan baik, ini terkait dengan penyerapan anggaran yang saat ini masih belum maksimal. Hal tersebut disampaikan Imam Tobroni saat rakor keuangan di aula setempat, Selasa (31/7).
Menurut pemaparan salah seorang ASN Kemenag bagian keuangan, saat ini untuk penyerapan anggaran baru sekitar 47,24%. Di beberapa satker sudah terkondisikan dengan baik, namun di satker Pendis masih ada anggaran yang belum terserap dengan baik.
“Ini karena pencairan TPG bulan Mei-Juni masih dalam proses,” papar Imam.
Namun Kasubbag TU, Suwaibatul Aslamiyah, mengatakan bahwa saat ini pencairan tersebut sudah terlaksana dengan baik di bulan Juli,
“Kemungkinan laporannya masih di semester satu, yang saat itu memang TPG belum bisa dicairkan,” tutur Suwaibatul.
Selain itu Kakankemenag juga membahas berbagai hal terkait PTSP, menurutnya PTSP yang saat ini sudah berjalan di Kemenag Kebumen sangat membantu masyarakat di lingkungan Kemenag.
“Dengan PTSP ini akan memotong birokrasi yang terkesan lamban, berbelit-belit dan tidak tepat waktu,” kata Imam kembali.
Dijelaskan pula bahwa saat ini akan segera dilaksanakan 6 PTSP di Kemenag Kab/kota se-jateng menyusul Kemenag Kebumen yang telah pertama kali melaksanakannya. Keberhasilan PTSP di Kemenag Kebumen juga diikuti dengan pelaksanaan perpustakaan digital online yang saat ini sudah mulai diterapkan di 3 Madrasah di Kebumen.
“Saat ini sudah 3 Madrasah mulai menerapkan perpustakaan online, kami berharap nanti seluruh madrasah di Kebumen akan mengikutinya, tentunya dengan memperkuat kerjasama dengan pihak Telkom selaku penyedia jaringan,” paparnya.
Terkait dengan kinerja, Imam juga menyinggung tentang pelaksanaan Sieka (Sistem Informasi Elektronik Kinerja ASN Kementerian Agama) yang baru-baru ini sedang menjadi pokok pembicaraan di lingkungan Kemenag. Menurutnya tahun depan akan diberlakukan aplikasi tersebut.
“Jadi tidak ada laporan kinerja ASN nanti yang ditulis pakai tangan,” ujarnya.
“Dengan Sieka seluruh pekerjaan ASN nanti maksimal setiap 3 hari akan dilaporkan yang sekaligus akan dinilai dan ditandatangani kepala kantor,” lanjutnya.
Menyinggung hal tersebut Kasubbag juga menambahkan bahwa untuk pelaksanaan Sieka nanti setiap ASN harus menguasai IT.
“Minimal setiap ASN bisa menggunakan hp android supaya dia bisa mengisi laporan pekerjaan secara mandiri,” tegasnya.
Menutup rangkaian rapat koordinasi, Kakankemenag berharap semua anggaran di masing-masing satker bisa terserap dengan maksimal.
“Terutama belanja modal, supaya segera diprioritaskan percepatannya. Selain itu juga didukung dengan laporan fisik, administrasi, sebagai bagian dari akuntabilitas,” pungkasnya. (pt/sua)