Semarang – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Mukhlis Abdillah menginstruksikan segenap keluarga besar Kemenag Kota Semarang dalam pelaksanaan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi.
Hal ini disampaikan Mukhlis ketika menyampaikan amanat upacara penghormatan bendera pada Kamis (17/11/2021) di halaman Kantor Kemenag Kota Semarang.
Mukhlis mengatakan, Kemenag Kota Semarang melaksanakan Pembangunan Zona Integritas pada enam area perubahan, yaitu Manajemen Perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Kita akan melaksanakan ZI pada enam area perubahan. Namun intinya ada 2 sasaran, yaitu wilayah bebas dari Korupsi dan perwujudan pelayanan prima,” tandas Mukhlis.
Untuk mewujudkan Zona Integritas ini, pihaknya meminta dukungan dari segenap pegawai. “Seluruh elemen keluarga besar Kemenag Kota Semarang harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ZI ini,” sambung Mukhlis.
Mukhlis mengatakan, hanya ada waktu 1 bulan untuk memenuhi eviden ZI. Karena pada 17 Desember 2021, tim ZI diminta untuk mengisi eviden ZI. “Berdasarkan surat dari Kanwil Kemenag Jateng, kita akan melaksanakan submit ZI pada 17 Desember 2021,” kata Mukhlis.
Mukhlis menegaskan, pembangunan ZI butuh keseriusan semua pihak, dengan integritas dan loyalias. Hal ini karena ZI ini merupakan parameter satuan kerja di Kementerian di Indonesia. “Bukan hanya Kemenag RI yang akan menilai, namun juga lintas Kementerian, yaitu Kemenpan RB sebagai Tim Penilai Nasional,” ujar Mukhlis.
Mukhlis meminta segenap ASN melaksanakan tugas keseharian dengan baik dan tidak menunda-menundanya. Termasuk penyusunan LCKH, LKB dan SKP. “Kita optimalkan pemenuhan tugas kita. Mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan kinerja yang terbaik,” imbuh Mukhlis.
Mukhlis yakin, Kemenag Kota Semarang bisa mewujudkan ZI menuju WBK ini. “Syukur nanti bisa dilanjutkan mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” ujarnya.
Untuk mewujudkan keyakinan itu, diperlukan kerja keras dari segenap ASN Kemenag Kota Semarang. Karena pihaknya menyadari, cita-cita meraih predikat ZI menuju WBK dan WBBM tidak semudah membalikkan telapak tangan.
“Kita perlu meraih predikat ini. Bukan hanya menambah jam kerja, tapi disiplin dalam menjalankan tugas. Manajemen kerja harus ditata lagi,” tukasnya. – dintha/iq/bd