Kakanwil Berikan Pembinaan pada Kegiatan Halal Bi Halal IGRA Kab. Kudus

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad didampingi oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Kudus, Suhadi memberikan pembinaan pada kegiatan Halal Bi Halal yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kab. Kudus, Selasa (09/05/2023).

Kegiatan yang diikuti oleh 750 Guru RA se-Kabupaten Kudus ini digelar di Gedung Graha Idola Kec. Gebog, Kudus. Turut hadir Kasi Pendidikan Madrasah, Salma Munawwaroh dan Pengawas Madrasah RA se-Kab. Kudus.

Dalam sambutannya, Suhadi mengucapkan selamat datang kepada Kakanwil Kemenag Prov. Jateng. Beliau mewakili Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kemenag Kab. Kudus mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H dan memohon maaf lahir dan batin kepada segenap guru RA se-Kab. Kudus.

Suhadi memberikan penghargaan atas prestasi yang telah diraih RA yaitu sebanyak 80 prestasi tingkat nasional, 86 tingkat provinsi dan 88 tingkat karisidenan pati. Selain itu RA juga berhasil menciptakan aplikasi media pembelajaran “Kudus Berbagi” dan karya film pendek. “Mari kita senantiasa bekerja dengan baik dan selalu tingkatkan kinerja kita”, tegasnya.

Kakanwil menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara Halal Bi Halal ini, “Semoga amal sholeh yang panjenengan lakukan dapat memberikan keberkahan baik dalam menjalani kehidupan di dunia maupun di  yaumul akhir nanti”. Guru- guru RA kita dahulu mengajarkan bagaimana bersikap istiqomah, sabar, ikhlas dan optimisme. “Apa yang kita tanam sekarang, akan kita panen/petik di hari kemudian”, jelasnya.

Dengan mengusung tema Rajut silaturrahim untuk membentuk harmoni keberagaman demi kebaikan negeri, Kakanwil ingatkan ”Yang mulia dihadapan Allah bukan dari keturunan, suku, dan bangsa tertentu, akan tetapi yang mulia dihadapan Allah adalah yang meningkatkan ketaqwaan”, tuturnya.

“Diciptakan laki-laki dan  perempuan untuk saling memahami,  saling ta’aruf dengan yang lain. Walaupun kita tidak dipersatukan dengan keimaman, akan tetapi kita dipersatukan di indonesia kita”, imbuhnya. (Nfs/bd).