Salatiga (Humas) – Expo Kemandirian Pesantren 2023 resmi digelar di Auditorium Prof. Dr. H. Achmadi, Kampus Terpadu UIN Salatiga selama dua hari, sejak Rabu (18/10/2023). Expo diikuti oleh 50 pondok pesantren yang ada di Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Purworejo.
Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan berbagai acara seperti Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Dunia Usaha bagi Santri” oleh CEO Syauqi Press Semarang, KH. Ghufron Musyaffa’, Konser Musik Religi Gamelan Orchestra Kiai Tapel, dan pertunjukan kesenian oleh para santri. Selain itu, digelar pula Lomba Vlog untuk umum dan Santri Got Talent 2023.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad di sela kesibukannya menyempatkan untuk meninjau dan berdialog dengan para pengelola pondok pesantren yang mengikuti stand expo. Kakanwil menjadi rebutan para peserta expo untuk diminta mampir dan memberikan arahan terkait produk-produk yang mereka tawarkan.
Stand Expo yang kunjungi diantaranya berupa produk olahan makanan dan minuman, batik, kaos, fashion, elektronik, hingga lukisan. Dalam arahanya Kakanwil menyambut baik berbagai produk yang telah dihasilkan pondok pesantren di Jawa Tengah, selain itu ia juga memborong beberapa produk yang ditawarkan.
“Alhamdulillah pesantren di Jawa Tengah tumbuh dengan warna khasnya yang mandiri, oleh karena itu sejalan dengan Program Prioritas Menteri Agama RI tentang kemandirian pesantren. Sejak tahun 2021 hingga 2023 ini sudah ada lebih dari 339 pondok pesantren yang kita dampingi. Ini akan terus kita lanjutkan dan kita evaluasi, sehingga pesantren menjadi lembaga pendidikan ideal bagi generasi masa kini dan masa depan, pesantren mandiri berprestasi, jihad santri jayakan negeri, “ tuturnya. (RK)