081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Kasubag TU Brebes Tutup PDWK, Harapkan Guru Mampu Menulis Publikasi Ilmiah

Brebes – Menjelang berakhirnya  Kegiatan Pelatihan Publikasi Ilmiah Bagi Guru Madrasah di lingkup Kementerian Agama Kabupaten Brebes, setiap peserta mendapatkan penyelesaian tugas menulis karya ilmiah sebagai syarat menerima piagam pelatihan, Sabtu, (11/02/2022) bertempat di Aula MTsN 2 Brebes. Pelatihan publikasi ilmiah ini digagas oleh Kementerian Agama Kabupaten Brebes bekerja sama dengan Balai Diklat Keagamaan Semarang, dengan melibatkan 35 orang guru di tingkat MI, MTs dan MA se-Kabupaten Brebes. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Brebes H. Mad Soleh, Peningkatan kompetensi pegawai di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Brebes yaitu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam menulis karya ilmiah yang nantinya bermanfaat untuk pengembangan dan profesionalitas seorang guru. Beliau menegaskan bahwa,  “Bapak dan ibu peserta PDWK adalah guru terpilih, jadi instruktur madrasah masing-masing supaya ilmu dapat ditransferkan pada guru yang lain. Bicara pelatihan,  tidak hanya seremonial karena substansinya untuk menggali memahami keilmuan terkait publikasi ilmiah, ini menjadi situasi pemahaman betul-betul harus dimiliki guru dalam pembuatan dan publikasi karya tulis ilmiah (KTI)”. “Saya berharap, bapak dan ibu mengupgrade pengetahuan dan pentingnya penguasaan digital bagi ASN, kita sebagai ASN berorientasi pada pelayanan yang mendasarkan pada core values BERAKHLAK dan tolong berhati-hati dalam bersikap dan bertindak serta bermedsos,” imbuhnya. “Selanjutnya materi-materi dalam diklat ini jarang kita terima, bicara penelitian yang di lakukan di publikasikan hasilnya memberikan pemahaman pada masyarakat ada out put dan out come, jadi tugas kita bisa sajikan dalam proses KBM,” pungkasnya. Chusni Rahayu dan Fidoyati mengungkapkan bahwa mereka menjadi termotivasi untuk menulis setelah mengikuti pelatihan ini selama 6 hari. “Banyak ilmu yang kami dapat, baik dari narasumber maupun dari peserta pelatihan,” ujar Chusni Lebih lanjut Chusni  mengatakan bahwa, “Semua peserta dinyatakan lulus pelatihan dengan syarat menyerahkan tugas penulisan karya ilmiah kepada panitia,” pungkasnya.(hid/Sua)
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content