Semarang – Dalam rangka percepatan realisasi anggaran TA 2021, Kankemenag Kota Semarang melaksanakan Rakor Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I di aula Kankemenag Kota Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh KPA,PPK,PPSPM,Kasi, Gara, Kamad Negeri,pejabat pengadaan,pengelola kegiatan DIPA serta bendahara pengeluaran baik pada Kankemenag Kota Semarang maupun madrasah negeri, sebanyak 30 orang, Senin (24/5) kemarin.
Kegiatan dipimpin oleh Kasubbag TU, Rachmad Pamudji mengatakan “Kegiatan ini merupakan agenda yang tertunda, dimana sebelumnya direncanakan dilaksanakan pada tanggal 6 April, tetapi dikarenakn bersamaan dengan pelaksanaan Rakernas Kemenag RI, serta padatnya agenda kegiatan di bulan April dan Romadhon, sehingga Rakor ini baru bisa dilaksanakan sekarang,” kata Rachmad Pamudji dalam pembukaannya. Ditambahkan oleh Beliau, saat ini Kota Semarang berada pada peringkat ke 33, melalui Rakor ini, mari Kita bedah kendala apa saja yang ada sebagai evaluasi bersama, sehingga percepatan realisasi anggaran segera dapat kita laksanakan.” Kata Kasubbag TU.
Dalam sambutan dan pengarahannya, Kakankemenag Kota Semarang, H. Muhdi, juga menyampaikan “bahwa peringkat ini bukan akhir dari segalanya, tetapi justru menjadi cambuk bagi seluruh elemen pelaksana anggaran dan pengelola keuangan untuk lebih konsentrasi dan bekerja ekstra guna pencapaian target realisasi anggaran yang lebih baik” kata H. Muhdi.
“Ini baru melewati triwulan I, masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan, Kita buktikan bahwa diakhir tahun anggaran nanti kita berada pada peringkat atas, meskipun saat ini kita tertinggal, tetap semangat,” kata Muhdi. “Tidak hanya angka realisasi atau serapan anggaran yang perlu diperhatikan, tak kalah pentingnya adalah LPJnya, akan lebih baik jika angka realisasi tinggi dan LPJnya juga siap, artinya akhir tahun anggaran, target realisasi tercapai, LPJ juga sudah siap, sehingga kapanpun ada pemeriksaan, tidak menjadikan kekhawatiran bagi Kita. Bagi Satker Bimas Islam, tolong diperhitungkan dan dijadwalkan dengan baik terkait anggaran PNBP,” pesan H. Muhdi diakhir pengarahannya.
Penjelasan secara teknis disampaikan oleh Happy, Tim SAI Kankemenag Kota Semarang. “Realisasi belanja barang terendah ada pada Satker Ditjen Bimas Katolik, yaitu anggaran pemberian bantuan untuk tempat ibadah, mohon dari satker Gara Katolik untuk bisa segera mencairkan anggaran tersebut. Begitu pula pada Satker Ditjen Bimas Kristen, mohon pencairan di awal Juni, sehingga pada akhir Juni sudah bisa menambah angka realisasi anggaran semester I,” himbau Happy. “Monggo, satker bersegera untuk melaksanakan percepatan realisasi anggaran, dimana kendalanya bisa disampaikan guna memperoleh solusi yang terbaik,” imbuhnya.
Dari masing-masing Satker menyampaikan kendalanya. “Kami sudah koordinasi dan konsultasi dengan Kanwil, bahwa MQK tahun ini ditiadakan, sehingga Kami akan mengajukan revisi anggaran utk kegiatan lainnya,” tanggapan Yuli, pengelola kegiatan DIPA pada Seksi PD.Pontren. “Untuk pencairan anggaran bantuan bagi gereja, Kami rencanakan akan kami laksanakan pada bulan Juni, saat ini sedang menunggu Juknisnya,” disampaikan Sriwahyuningsih, pengelola kegiatan DIPA pada Gara Kristen.
Melalui kegiatan ini, seluruh pengelola keuangan dan pelaksana anggaran berkomitmen untuk bersegera dalam percepatan realisasi anggaran dengan harapan pada semester I nantinya Kankemenag Kota Semarang dapat mengejar ketertinggalan. (Nova/HumasDM/bd).