Kemenag Kudus Adakan Pembinaan Tentang Kenaikan Pangkat Penghulu Dan Guru

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus – Sekarang ini banyak sekali ASN khususnya yang menjabat sebagai fungsional tertentu seperti guru dan penghulu yang terlambat dalam penyusunan angka kreditnya, sehingga memandang perlu adanya pembinaan tentang kenaikan pangkat yang dilaksanakan pada hari Kamis 09 November 2017 bertempat di Aula Lantai II Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus.

Dalam laporan ketua penyelenggara, Suhadi memaparkan bahwa agenda ini merupakan program kerja Sub Bagian Tata Usaha khususnya bagian kepegawaian, dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang tata cara penyusunan dan pengajuan angka kredit, khususnya bagi ASN Kemenag Kudus yang memiliki jabatan sebagai fungsional tertentu khususnya bagi guru dan penghulu.

Agenda pembinaan ini diikuti oleh 72 orang yang terdiri dari perwakilan 9 KUA se Kabupaten Kudus, pengawas madrasah, perwakilan guru MI, MTSN, dan MAN yang ada di Kabupaten Kudus.

Harapannya dengan adanya pembinaan ini bisa memberikan wacana dan pemahaman tentang tata cara dan syarat yang harus dipersiapkan dalam penyusunan angka kredit, sehingga para penghulu dan guru khususnya bisa lebih paham dalam pengajuan angka kredit, sehingga para penghulu dan guru dapat naik pangkat dengan tepat waktu.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kudus, Noor Badi dalam sambutan pembukaan sekaligus memberikan pengarahan mengatakan bahwa sangat apresiasi dengan agenda pembinaan ini sekaligus memberikan perhatian dengan banyaknya ASN khususnya penghulu dan guru yang mandek  kepangkatannya karena  dalam penyusunan dan pengurusan kepangkatan ada beberapa komponen yang tidak tercaver di dalamnya.

Dengan adanya regulasi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, dimana dalam penyusunan dan pengurusan angka kredit sekarang ini yang bisa mengukur adalah diri kita sendiri.

Sehingga perlu adanya komponen Pengembangan Profesional Berkelanjutan(PKB) dimana para guru di era sekarang ini dituntut untuk selalu berinovasi dan kreatif dengan ikut serta dalam diklat, pelatihan dan kerja sama dengan lingkungan, serta dilengkapi dengan publikasi karya ilmiah.

Diakhir sambutannya, Noor Badi berharap agar agenda pembinaan ini dapat dijadikan forum sharring dan pembelajaran bersama sehingga para peserta bisa tambah wacana dan wawasan dalam pengurusan dan penyusunan angka kredit, sehingga para ASN yang memiliki jabatan fungsional tertentu dapat naik pangkat tepat waktu dan  greetnya dapat naik.

Dan untuk para Kepala KUA dapat membuat Job Description/ pembagian pekerjaan bagi para penghulu muda sehingga dapat digunakan sebagai syarat pengajuan angka kredit, dan selalu melakukan pengawasan ,sehingga tata kelola KUA dapat berjalan sesuai dengan TUSInya masing-masing.(eti/bd)