KUDUS – Prestasi Raudlotul Athfal (RA) dan Madrasah Ibtidaiyyah (MI) se-Kecamatan Mejobo terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan prestasi ini terdiri dari prestasi akademik, non akademik, hingga peningkatan jumlah siswa. Atas prestasi ini, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus Noor Badi menyerahkan sejumlah penghargaan kepada guru madrasah yang berhasil mendidik siswa-siswinya hingga menjadikan madrasah semakin berprestasi. Penghargaan ini diberikan pada kegiatan seminar pendidikan dan hala bihalal guru RA/MI se-Kecamatan Mejobo di aula balai desa Gulang, Selasa (25/7). Noor Badi menyampaikan, penghargaan ini sebagai upaya untuk mamacu para guru dan tenaga kependidikan di lingkungan madrasah agar semakin berprestasi. Selain itu, juga sebagai rasa terima kasih kepada guru karena telah mendidikan siswa madrasah dengan baik. ”Kami berpesan kepada semua yang terlibat dalam pendidikan di madrasah agar bersemangat dan ikhlas dalam mendidik siswanya sehingga dapat menghasilkan ilmu yang bermanfaat dan prestasi yang gemilang,” tuturnya. Kasi Pendidikan Madrasah, Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus Su’udi juga memberikan dukungan penuh terhadap semua madrasah di Kudus. Dia juga mengakui jika prestasi madrasah di Kecamatan Mejobo terus meningkat. Dia mengapresiasi upaya pengawas dan pendidik yang terus berupaya memacu prestasi siswanya. ”Kemenag selama ini berupaya untuk memberikan hak-hak guru di lingkungan madrasah seperti dalam bentuk tunjangan fungsional dan lainnya,” katanya. Pengawas RA/MI Kecamatan Mejobo Sulebi dalam laporannya menyampiakan, di Kecamatan Mejobo ada 15 RA dan sembilan MI. Jumlah guru RA mencapai 87 orang dan guru MI 135 orang. Sementara jumlah siswa RA mengalami perkembangan dari tahun 2015 sebanyak 1.066 siswa, tahun 2016 sebanyak 1.085, dan pada tahun 2017 menjadi 1174 siswa. Siswa MI juga terus bertambah dari tahun 2015 sebanyak 1.737 siswa, tahun 2016 sebanyak 1.800 siswa, dan tahun 2017 sebanyak 1.879 siswa. ”Peningkatan kuantitas siswa ini sebagai bukti bahwa kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan Islam RA/MI meningkat,” bebernya. Terkait prestasi akademik RA/MI di Kecamatan Mejobo, Sulebi membeberkan lima MI di Kecamatan Mejobo tahun ini menduduki peringkat 10 besar ujian nasional (UN) se Kabupaten Kudus. Empat diantaranya bahkan bertengger di peringkat lima besar. Dibandingkan tahun sebelumnya, prestasi ini meningkat karena tahun 2016, prestasi UN kecamatan Mejobo hanya diraih satu sekolah sebagai peraih nilai UN tertinggi se-Kabupaten Kudus. ”Tahun ini lebih banyak lagi MI yang meraih prestasi,” terangnya. Selain prestasi akademik, prestasi non akademik lainnya juga diraih RA/MI di Kecamatan Mejobo, seperti juara lomba UKS dan AKsioma. Camat Mejobo Harso Widodo mengatakan, pemerintah akan memfasilitas peningkatan kualitas pendidikan di Kabupate Kudus. Untuk tingkat kecamatan Mejobo, dalam waktu dekat pihaknya akan memfasilitasi perlombaan musyabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Pengadaan lomba ini sebagai upaya untuk meningkatkan prestai siswa. ”Kami mendukung penuh prestasi siswa di kecamatan Mejobo ini,” katanya.(Leybi/bd)