KKMI Bumiayu Gelar Workhsop Pengembangan Manajerial dan Kewirausahaan bagi Kepala Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes-Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kec. Bumiayu Kabupaten Brebes menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi bagi Kepala Madrasah anggota KKM MI Kec. Bumiayu  melalui program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). kegiatan yang diikuti 18 kepala MI di  kecamatan Bumiayu berlangsung selama lima hari dari tanggal (16-21/11/2022)

Kegiatan PKB ini di buka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten  Brebes selaku Pembina kegiatan tersebut, Drs. H. Fajarin, M.Pd  menjelaskan PKB bertujuan untuk pengembangan manajerial dan kewirausahaan dalam rangka pengelolaan madrasah oleh kepala madrasah.

“Diharapkan output setelah PKB ini pengelolaan madrasah terutama dari sisi manajerial dan dari sisi kewirausahaan akan semakin meningkat terutama setelah ditampilkan berbagai contoh dan studi perbandingan antara madrasah yang di kelola secara professional dengan Madrasah yang ada di kabupaten Brebes, sebagai upaya mewujudkan pemerataan mutu dan kualitas madrasah dan alumni–alumninya  agar mampau bersaing dan dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri mengingat ketatnya persaingan antar SDM dimasa sekarang ,” kata H. Fajarin di MI Darul Ulum Kalilangkap kec. Bumiayu, Rabu, (16/11/22).

Sementara itu Hj. Amanah selaku Pengawas Madrasah yang membawahi  Daerah Binaan kecamatan Bumiayu  selaku penjamin Mutu pendidikan mengatakan, “Empat hari ke depan merupakan kegiatan langsung tatap muka (IN) sementara kegiatan tugas di tempat kerja masing-masing (ON) akan dilaksanakan setelah kegiatan langsung tatap muka,” ujarnya.

Hj. Amanah menjelaskan, salah satu kegiatan ON yang ada dalam PKB ini di antaranya melakukan survey terhadap kegiatan KKG yang dilaksanakan oleh penerima Pokja, lalu kepala madrasah diharuskan melakukan supervisi ke guru yang merupakan bentuk tugas di tempat kerja setelah pelaksanaan kegiatan tatap muka berakhir.

Selain kegiatan ON dan IN itu ada juga ada penekanan Pendidikan yang inklusif sebagimana yang ditekankan oleh pemerintah.

“Artinya ketika ada orang tua siswa yang ingin menyekolahkan anaknya di madrasah sementara keadaan anaknya berkebutuhan khusus selama kebutuhan khusus itu masih bisa ditolerir diharapkan madrasah mau menerima dan menampung terhadap anak tersebut sehingga pendidikan inklusif yang sekarang ditekankan oleh pemerintah dapat diakomodir dan diimplementasikan ditingkat madrasah,” sambungnya.

Kegiatan workshop KKMI Kecamatan Bumiayu menghadirkan 3 orang narasumber, yakni Kepala Kemenag Brebes, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah dan Fasda Kabupaten Brebes.(hid/Sua)