Batang – Apel pagi hari ini merupakan apel pagi yang spesial buat kita semua pasalnya hari ini kita mengundang Muhammad Ahsin,Lc salah satu kafilah MTQ nasional dari Kab. Batang yang berhasil mendapat juara 2 pada cabang Tafsir Al Quran Bahasa Arab, demikian disampaikan Kudaifah mengawali sambutan pada apel pagi di halaman kantor pada Senin, (15/10) hari ini.
Lebih lanjut Kudaifah Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang mengatakan bahwa sosok Muhammad Ahsin merupakan seorang santri asli Batang yang dapat menyelesaikan madrasahnya hingga menempuh pendidikan di Afrika, ini adalah seorang santri yang memiliki talenta qurani yang patut dibanggakan oleh dirinya, keluarganya maupun Kementerian Agama Kab. Batang.
“Sosok Muhammad Ahsin adalah seorang santri yang dapat menyelesaikan pendidikannya hingga ke Afrika dan memiliki talenta qurani, sehingga dirinya dapat mengharumkan Jawa Tengah secara umum dan kususnya Kab. Batang,”katanya.
Selain itu Kudaifah juga mengucapkan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas prestasi yang diukir oleh Ahsin, kemenag kab. Batang tidak dapat memberikan apa-apa hanya ikut berdoa semoga prestasi yang diperoleh itu dapat menular pada santri-santri kita di kab. Batang sehingga ke depan akan melahirkan sang juara baik di kancah provinsi maupun nasional.
“Selaku yang dituakan di kemenag Kab. Batang saya menyampaikan selamat kepada Ustadz Muhammad Ahsin,Lc atas prestasi yang diraihnya, namun kami tidak dapat memberikan apa-apa, hanya berdoa semoga pretasi itu dapat menular pada santri-santri di kab. Batang sehingga ke depan akan dapat melahirkan sang juara baik dikancah provinsi maupun nasional”, lanjutnya.
Sementara itu Muhammad Ahsin dalam sambutanya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kemanag Kab. Batang, atas doa dan dukungannya sehingga dirinya dapat mengikuti rangkaian seleksi baik ditingkat kabupaten, propinsi hingga nasional.
“Saya mengucapkan terimakasih pada Kemenag atas doa dan dukungannya sehingga saya dapat menyelesaikan rangkaian seleksi mulai dari Kabupaten,provinsi maupun tingkat nasional”, ungkapnya.
Ahsin juga menceritakan kesan dan pesannya selama mengikuti MTQ nasional, dia mengatakan bahwa banyak suka maupun duka yang dirasakan selama mengikuti MTQ Nasional di kota Medan. Diantara saat akan tampil pada babak penyisihan terjadi hujan lebat sehingga banjir dimana-mana dan terjadi kemacetan luar biasa, akses dari hotel menuju arena terhambat. Sehingga ketika dia berangkat satu mobil dalam rombongan terjebak macet sehingga sempat khawatir tidak bisa mencapai lokasi. Namun karena LO yang sigap membantu, akhirnya dijemput dengan sepeda motor sampai di arena dengan celana basah dan tanpa alas kaki, akan tetapi Alhamdulillah itu tidak mengurangi penampilan maksimalnya.
Dia juga berujar bahwa satu hal yang membuat dia merasakan suatu hal yang berbeda, yaitu kekuatan doa dari orang tua dan orang – orang terdekatnya. Selain belajar, berusaha dan berdoa. Doa dari orang tua maupun orang terdekat ternyata sangat penting karena dapat memberikan suatu kekuatan tersendiri ketika tampil di arena pertandingan. Oleh karena itu kami menyarankan bagi semua anak yang ingin meraih kesuksesan pada MTQ. Mintalah doa restu kepada orang tua dan orang-orang sholeh di sekitarnya.
“Satu hal yang saya merasakan beda, adalah kekuatan doa dari orang tua dan orang – orang terdekat, selain belajar, berusaha dan berdoa, Doa orang tua maupun orang terdekat ternyata sangat penting karena dapat memberikan suatu kekuatan tersendiri ketika tampil di areana pertandingan. Oleh karena itu saya menyarankan bagi semua anak yang ingin meraih kesuksesan pada MTQ. Mintalah doa restu kepada orang tua dan orang-orang sholeh di sekitar kita”, ujarnya.
Muhammad Ahsin adalah seorang Ustadz di Pon.Pes Darussalam Tragung Kec. Kandeman, yang tercatat sebagai penyuluh non PNS dari KUA kecamatan Wonotunggal dan merupakan satu-satunya kafilah dari Jawa Tengah dari Kabupan Batang. (Zy/rf)