Kunjungi Wisata Edukasi dan Olahan Jamur Borobudur, Inspirasi Tetap Produkti Di Masa Pensiun

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang- Wisata edukasi dan olahan jamur Borobudur, Magelang, menjadi destinasi terakhir dari rombongan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kementerian Agama (Kankmenag) Kota Semarang beserta keluarga dan pensiunan, yang dilaksanakan dalam kegiatan family gathering dan study tour, Sabtu (11/6/2022).

Rombongan tersebut, sebelumnya telah mengunjungi beberapa destinasi, yaitu Waduk Cengklik Kabupaten Boyolali, Svargabumi Magelang, Candi Pawon dan sentra batik Dusun Tingal, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Pada destinasi terakhir, peserta belajar mengenal macam-macam jamur yang ada di sekitaran Borobudur, serta manfaat dan cara pengolahannya. “Jamur yang biasa tumbuh di sini diantaranya jamur tiram dan jamur kuping. Diyakini, bahwa jamur-jamur ini memiliki khasiat, diantaranya sebagai penangkal radikal bebas, mencegah pertumbuhan  sel kanker, penambah daya tahan tubuh, dan masih banyak lainnya,” terang pemandu.

“Selain dikeringkan untuk dimanfaatkan sebagai obat, jamur bisa diolah menjadi makanan yang kekinian, seperti aneka sate jamur, keripik jamur, brownies jamur dan masih banyak lagi lainnya. Contoh jadinya bisa Bapak/Ibu lihat di saung sebelah,” sambungnya.

Pada kesempatan ini, peserta melihat langsung bagaimana proses pembuatan kripik jamur, mulai dari proses pencucian, penepungan, penggorengan, hingga penirisan. “Supaya kripik jamurnya tidak mengandung banyak minyak dan rasa krispinya tetap awet, setelah memasuki proses penggorengan, jamur ditiriskan dengan menggunakan mesin spinner,” jelasnya.

Azizah, salah satu peserta kegiatan, yang juga pensiunan Kankemenag Kota Semarang, menuturkan pembudidayaan jamur dan pengolahannya bisa dikembangkan di rumah masing-masing. “Tidak perlu lahan yang terlalu luas, jamur bisa dibudidayakan di halaman rumah kita, atau di roof top bagi yang memiliki. Pengolahannya pun cukup sederhana, tidak memerlukan ruangan dapur yang luas sekali. Ini bisa menjadi inspirasi bagi kita, baik bagi yang akan memasuki masa purna tugas maupun yang sudah pensiunan, sehingga meskipun sudah pensiun, tetap produktif,” tuturnya.(NBA/rf)