Boyolali – MAN 1 Boyolali mengadakan kegiatan Pembinaan Tenaga Pendidik/Tenaga Kependidikan dan Penguatan Moderasi Beragama, kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, (4/1) Bertempat di Aula MAN 1 Boyolali tersebut menghadirkan dua nara sumberyaitu Kepala KanKemenag Boyolali, H. Hanif Hanani dan Kasi Penmad H. Sauman.
Kepala Pada Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementrian Agama Kabupaten Boyolali, H. Sauman dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa dalam rangka membangun birokrasi berkelas dunia, Kantor Kementeian Agama Kabupaten Boyolali berkomitmen untuk mensukseskan pembangunan zona integritas.
“Agak melenceng dengan tema kali ini, tapi ini harus saya sampaikan biar nanti bisa ditiru oleh madrasah, seluruh aparatur sipil pada Kantor Kementrian Agama Kabupaten Boyolali telah berkomitmen untuk melaksanakan gerakan bebas Korupsi dan tolak Gratifikasi, “ kata Sauman
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Hanif Hanani dalam materinya mengatakan bahwa Kementrian Agama mempunyai 7 program prioritas, salah satunya adalah moderasi beragama yang bertujuan untuk mengukuhkan toleransi, Kerukunan dan Harmonisasi sosial menjadi tanggung jawab kementian Agama.
“Maka kita Sebagai Aparatur Sipil Negara dibawah Kementrian Agama dan sebagai umat Beragama harus memiliki sikap moderasi beragama dalam Kehidupan di NKRI,” ungkap Hanif.
Selanjutnya hanif menyampaikan bahwa sebagai ASN Kementerian Agama wajib membumikan moderasi beragama sebagai wujud dukungan kita terhadap program prioritas kementerian agama.
“Kita sisipkan nilai nilai moderasi beragama pada siswa siswi kita, agar nantinya siswa siswi kita mempunyai sikap yang moderat dalam melaksanakan ajaran agama dan tidak menjadi siswa siswi yang radikal,” tuturnya.
Kepala MAN 1 Boyolali H. Muslih melaporkan Kegiatan tersebut diikuti 73 orang meliputi 59 orang ASN dan 14 non ASN di lingkungan MAN 1 Boyolali. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempertebal sikap moderasi beragama pada pegawai di lingkungan MAN 1 Boyolali. (MANTU/Zoelva/Jaim/rf)