Batang – Satu lagi prestasi yang cukup gemilang dari MAM Limpung, pasalnya grup marching band Surya Nada yang mengikuti kejuaraan nasional marching band piala Sri Sultah Hamengku Buwono X di GOR Amongraga dan Jalan Malioboro Kota Yogyakarta dari Jumat-Minggu (21-23/10) yang lalu meraih Peringkat 10 Street Parade Klasemen Senior Brass dari 52 peserta.
Kepala MAM Limpung Ahyaudin dalam keterangannya membenarkan bahwa pihaknya memberikan ijin siswanya untuk mengikuti ajang kejuaraan nasional marching band piala Sri Sultan Hamengku Buwono X itu.
“ Benar, kami memberikan ijin dan dukungan penuh kepada anak – anak yang tergabung dalam Gema Surya Nada Rotasi X Masa Gita 2021/2022 untuk mengikuti kejuaraan tersebut sebagai ajang uji kemampuan bermusik, koreografi, dan keterampilan baris berbaris,” kata Ahyaudin.
Dia juga menambahkan bahwa ajang ini merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk mengasah mental serta unjuk kemampuan diantara tim-tim tangguh dari kota-kota besar.
“Kesempatan ini sekaligus menjadi pendidikan mental bagi mereka secara tidak langsung, karena mereka akan bertemu dengan tim tangguh dari seluruh penjuru negeri, ada dari Jakarta, Bandung, Surabaya, bahkan hingga Banjarmasin, Samarinda, dan Nusa Tenggara,” tambahnya.
Dihubungi secara terpisah Waka Kesiswaan Marsita Fatimah menyampaikan rasa bangga dan haru atas perjuangan anak – anak. Menurutnya mereka sangat semangat sejak latihan.
“ Saya menyaksikan sendiri bagaimana tim ini berjuang sejak awal hingga malam keberangkatan. Dengan cuaca yang tidak menentu akhir – akhir ini, mereka tetap bertahan dan semangat berlatih demi memberikan hasil yang maksimal. Semoga anak – anak beserta tim pendamping yang selalu cekatan senantiasa sehat selama di Yogyakarta, dan sukses membawa harum nama madrasah di kancah nasional,” kata Marsita Fatimah.
Sementara itu, Drum Majorette tim Rahadian Candra Vima Yoga mengungkapkan kegembiraanya. Menurutnya marching band yang dipimpinya itu telah mempersiapkan even itu lebih dari 10 bulan dengan komposisi 60 personal awalnya namun sampai menjelang kejuaraan itu tinggal 50 personal.
“ Tim berangkat ke Yogyakarta dengan 65 personil yang terdiri dari 50 Pemain, 12 Official, dan 3 Driver, mereka adalah anak-anak hebat yang terpilih saat proses seleksi siswa kelas X dan XI di bulan Januari lalu. Awalnya 60 anak terpilih, namun sebagaimana umumnya, dalam perjalanannya hanya tersisa 50 personal dengan tekad bulat dan semangat membara siap melanjutkan perjuangan sehingga saya bangga bisa menjadi bagian dari mereka,” ujar Rahadian Candra Vima Yoga.
Pembina Marching Band Gema Surya Nada Tri Abadi Khaer, dalam keteranganya mengatakan peserta yang mengikuti ajang itu cukup banyak tercatat kurang lebih 52 tim dari kota-kota besar.
“ Melihat tim-tim dari kota besar rasa-rasanya berat sekali penampilan tim kita mengimbangi perform mereka, namun keseriusan dan kekompakan anak-anak mereka tampil cukup sempurna dan memuakau,” katanya.
Dia melanjutkan setelah pengumuman hasil kejuaraan itu tanpa disangka timnya masuk dalam 10 besar ( top ten ).
“ Setelah pengumuman kejuaraan ternyata tim kami meraih Peringkat 10 Street Parade Klasemen Senior Brass dari 52 peserta, serta dinyatakan masuk dalam Silver Medals Level of Proficiency oleh Asian Marching Band Confederation selaku tim juri dengan nilai 70,01,” lanjutnya.
Dia merasa bersukur atas prestasi yang telah ditorehkan oleh timnya. Menurutnya prestasi yang diraih itu masih jauh dari kata cukup namun mereka merasa puas karena target awal hanya untuk mencari pengalaman .
“Prestasi yang kami raih saat ini masing sangat jauh dari kata cukup, namun kami puas, karena target awal kami berpartisipasi dalam kejuaraan nasional ini adalah mencari pengalaman. Alhamdulillah, Allah memberikan berkah bonus untuk kami menembus Top Ten sekaligus masuk Kategori Silver Medals Level dari Juri Marching Band Internasional, AMBC, next, kami akan berjuang lebih giat lagi untuk prestasi lain yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (Abed, Zy_humas/bd)
