SUKOHARJO – MIN 2 Sukoharjo kembali membuktikan bahwa Pandemi Covid-19 bukan penghalang untuk tetap berprestasi. Salah satu siswanya, Abdur Rohman Ilham Mufadhdhal yang akrab disapa Ilham telah meraih Juara 3 dalam ajang Hafiz Cilik Insan Mulia (HCIM) tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Insan Mulia dan Ikatan Dai Indonesia (Ikadi).
Setelah melalui proses panjang dimulai dari babak nominasi dan menyisihkan lebih dari 200 peserta dari seluruh wilayah Indonesia, Ilham lolos masuk dalam 6 besar. Ilham pun berhak melaju ke babak Grand Final. Ajang yang bertajuk “Menggemakan Syiar Islam Melalui Al Qur’an” tersebut menyelenggarakan Grand Final di Hotel Grasia Convention Semarang, pada hari Sabtu, tanggal 8 Mei 2021.
Ketua Ikadi Ustadz Usep Badruzzaman menerangkan dalam sambutannya bahwa salah satu tujuan diadakannya lomba ini adalah untuk mensyiarkan Al Qur'an dan juga ingin memuliakan para penghafal Al-Qur'an.
“Semoga Ikadi bisa memberikan penyambutan yang terbaik bagi ahlul Qur'an. Mohon doanya semoga bisa Istiqomah dalam mensyiarkan Al Qur'an, aamiin.” harapnya.
Turut hadir juga Kepala MIN 2 Sukoharjo, Wiretnoningsih Nurhayati, S.Pd., M.Si., memberikan support kepada siswanya. Ia bersama tiga guru dan seorang tenaga kependidikan ikut menyaksikan perjuangan Ilham dan memberikan motivasi.
“Kami hadir di sini atas undangan panitia. Dimana setiap peserta dibatasi sembilan pendukung. Lima diantaranya dari pihak madrasah. Saya menyaksikan bagaimana ananda Ilham telah berjuang setiap hari melalui live streaming youtube. Setiap hari ada peserta yang dieliminasi. Alhamdulillah ananda Ilham berhasil bertahan hingga masuk grand final.” kisahnya.
Dalam perlombaan tersebut terdapat tiga juri yang tentunya sudah mumpuni dan berpengalaman di bidang masing-masing. Ketiga juri tersebut yaitu Ustadzah Iva Ainiyah, S.Pd., A.H., Ustadz Dimas Anafadli, dan Dr. KH. Muh. Arif Royyani, LC., M.S.I., M.Si. Perlombaan dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama adalah menghafal surat yang sudah diundi, sesi kedua sambung ayat dengan dewan juri dan sesi terakhir sambung ayat dengan audien. Kompetisi berjalan seru dan mendebarkan. Masing-masing peserta menunjukkan kemampuannya dalam menghafal Al-Qur'an. Kebenaran bacaan, adab, serta suara yang dilantunkan menjadi unsur penilaian. Salah satu juri menyampaikan bahwa peserta lomba Hafiz Cilik ini layak untuk maju di tingkat Nasional karena memang kemampuan yang mereka miliki luar biasa.
Dalam acara juga dihadirkan penceramah berkelas Nasional yaitu Syeh Husein Jaber yang merupakan adik dari Syeh Ali Jaber. Walaupun hadir hanya melalui zoom meeting namun tidak mengurangi hidmad audien dalam menyimak apa yang beliau sampaikan. Ia menyampaikan tentang keutamaan membaca dan menghafal Al Qur'an, terutama di bulan Ramadhan.
“Masyaa Allaah begitu besarnya keutamaan orang yang menghafal Al Qur'an. Tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, tapi juga keluarga dan bahkan in syaa Allah akan diakui sebagai keluarga Allah, masyaa Allah. ” Syeh Husein Jaber juga mengapresiasikan cita – cita dari ananda Ilham. Dalam biodatanya, Ilham menyampaikan bahwa ia bercita-cita ingin menjadi presiden RI yang hafiz Qur’an.
“Ada peserta bercita-cita menjadi Presiden yang hafiz Qur’an. Semoga suatu saat yang menjadi imam shalat Idul Fitri adalah Presiden sendiri. Aamiin.” ujarnya.
Syeh Husein menutup tausiyahnya dengan doa yang membuat audien terbawa dalam suasana yang hening menenangkan jiwa.(gun/djp/rf)