Grobogan – Pandemi covid 19 yang belakangan ini makin merajalela ditengah masyarakat makin meresahkan rakyat Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah. Mulai dari melaksanakan kampanye kesehatan dan bahaya Covid 19 dan juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesahatan 5M. Namun semua usaha tersebut masih belum mampu menurunkan tingkat penyebaran virus yang berasal dari negeri China yang datang sejak medio maret 2020 lalu. Setelah melakukan ikhtiar lahir, maka dibutuhkan ikhtiar batin yang ditujukan kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Sebagai wujud dari hal tersebut maka pada Jumat, (16/07/2021) kemarin digelar acara Doa Bersama Lintas Agama.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni dalam sambutannya menyampaikan mengucapkan terimakasih kepada Kemenag Grobogan yang telah menyelenggarakan do’a bersama lintas agama, bahwa semua ruang yang menjadi urat nadi negara sangat terpukul dan mengalami cobaan berat, sektor pendidikan, pelayanan publik, terlebih sektor ekonomi. Keadaan ini memaksa seluruh warga masyarakat untuk bisa beradaptasi pada kebiasan baru di masa pandemi covid 19.
“Upaya yang harus dilakukan adalah kita harus bergandeng tangan menyatukan tekad untuk menghentikan laju penyebaran covid 19 dan menyelamatkan rakyat Grobogan, Langitkan Doa dari Grobogan untuk Indonesia,” pinta Bupati.
Kankemenag Grobogan, Imron Rosydi dalam laporannya mengatakan ikhtiar dhahir telah dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan Satgas Covid-19 namun pandemi Covid-19 belum berakhir. Dan sudah banyak kurban jiwa maupun raga dari pejabat negara, tenaga kesehatan, tenaga pendidik, Aparatur Sipil Negara dan masyarakat. Oleh karena itu ikhtiar batin melalui doa bersama perlu dilakukan agar pandemi segera berakhir.
“Usaha, ikhtiar khususnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah sangat luar biasa melalui instruksi Menteri Dalam Negeri, instruksi Gubernur Jawa Tengah, instruksi Bupati Grobogan, dan surat edaran Menteri Agama nomor 17 tahun 2021 dan sudah diimplementasi di tingkat lapangan. Usaha nakes, Satgas Covid, dan pembatasan pergerakan masyarakat, dan juga di satuan pendidikan sudah dilakukan pembelajaran jarak jauh yang itu semua adalah ikhtiar dhahir yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Grobogan dan akan tetapi faktanya pandemi ini belum berakhir,” kata Imron.
Beliau menambahkan, Pandemi Covid-19 memang belum berakhir dan ada kecenderungan orang terkonfirmasi Covid-19 semakin meningkat. Tidak ada kata mustahil bagi Sang Pencipta untuk menghilangkan virus ini. Maka melalui kegiatan Doa Lintas Agama kita berikhtiar kepada Sang Pencipta untuk mengakhiri pandemi Covid-19.
“Oleh karena itu bersama tokoh agama dan tokoh masyakarat, Kementerian Agama Kabupaten Grobogan mendorong agar ikhtiar batin perlu dilakukan untuk mengetuk pintu Allah SWT agar pandemi segera berakhir melalui doa bersama,” lanjutnya.(bd/Sua)