Batang – Bulan yang agung tahun ini dengan segala keterbatasan yang ada dari segi apapun karena Pandemi yang belum Usai, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Bawang tetap Konsisten mengadakan kegiatan dengan senantiasa berpedoman pada SOP dan Protokol kesehatan. Salah satu kegiatan tersebut adalah Khotmil Qur'an, Doa bersama yang diakhiri dengan Buka Bersama yang digelar di Rumah Makan Limpung, pada Jumat (30/4) yang lalu. Tujuannya selain penghormatan dan menjaga tradisi juga berharap agar dapat mengisi energi Batiniyah bagi para peserta.
Kepatuhan terhadap Pemerintah untuk mengurangi kegiatan yang sifatnya dapat mengumpulkan Masa menjadi salah satu prioritas dari kegiatan yang digelar oleh KUA Maupun Penyuluh. Sehingga untuk kesekian kalinya agenda khotmil quran digelar dengan terbatas dan tetap sesuai protkol kesehatan. Keinginan mendapat rahmat , barakah dan ampunan di bulan Ramadhan yang menjadi salah satu dasar tetap diadakannya kegiatan ini.
Kepala KUA Kecamatan Bawang H. Moh. Rhomdhon dalam keterangannya mengatakan bahwa salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah Bulan diturunkannya Alquranul Karim yang Mulia.
“Khotmil Quran adalah Budaya yang harus dipertahankan karena merupakan wujud penghormatan terhadap Kalam Ilahi, selain itu membaca Alquran pada bulan Ramadhan akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT dengan niat taqwa dan mencari Ridha Nya,” ujar H. Moh. Romdhon.
Turut hadir secara Pribadi H.Nurudin Junaedi, selakuKordinator Penyuluh Agaa Islam Kecamatan Bawang sebagai bentuk motivasi, dorongan dan keteladan bagi Penyuluh.
“ Saat ini alhamdulillah semua penyuluh dapat lengkap mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat , semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT,” ungkapnya.
Dia juga engatakan bahwa kebiasaan yang demikian harus ditularkan kepada Majlis Taklim Binaan yang nantinya sekaligus bisa diisi dengan Penyuluhan terkait dengan program kemenag agar efektif, evisien dan tepat sasaran. Terutama mengenai kepatuhan terhadap anjuran pemerintah dalam rangka memutus mata rantai covid 19 yang sampai sekarang belum usai ini. ( Nuruddin/Zy )