Semarang, Kamis (3/6) ,Pandemi covid 19 telah mewabah di tanah air tercinta kita lebih dari 1 tahun . Hal ini sangat dirasakan dampaknya di beberapa aspek masyarakat luas, kita ambil contoh dari aspek pendidikan, apalagi proses belajar tidak bisa secara tatap muka akan tetapi dilakukan secara daring. Hal ini mungkin dianggap kurang maksimal. MIN Kota Semarang melaksanakan kerja bakti dalam rangka menyiapkan survey Pukesmas Gunungpati tentang kelayakan tatap muka di bulan Juli Tahun Ajaran 2021/2022  yang nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2021 beberapa hari kedepan. Persiapan ini tentunya sesuai panduan penyelenggaraan Pembelajaran di masa pandemi.
Hj Sri hidayati dkk,menyampaikan,” ruang UKS yang selama setahun tidak berpenghuni, yang biasanya siswa yang mengalami kurang enak badan untuk dirawat diruang tersebut, oleh karena itu untuk segera dibersihkan karena sangatlah penting”, ucap Hj Sri hidayati dkk.. ” Persiapan dalam tatap muka tahun ajaran baru Tahun pelajaran 2021/2022 di rasa sangat penting. Semua tim bekerja sama dalam membersihkan ruang UKS menyiapkan kondisi terbaik sesuai protokol kesehatan “,imbuhnya.
Nazib, selaku Kepala MIN Kota Semarang di sela-sela istirahat menerangkan,”Bagi menjadi beberapa tim persiapan tatap muka tahun ajaran baru tahun pelajaran 2021/2022,. setiap wali kelas wajib memberihkan ruang kelas masing-masing. Dimana setiap ruang harus membuat ceklis tiap kelas ketersediakan air mengalir untuk cuci tangan,tersedia sabun, memiliki pencahayaan, sirkulasi udara, tempat sampah, kondisi harus bersih dan setiap ruang hanya 5 siswa yang hadir”,.ucap tegas instruksi Kepala MIN.
Sugiarti sebagai bedahara madrasah mengatakan, “semoga survey dari pukesmas gunungpati yang akan dilaksanakan 12 Juni 2021 lancar dan sukses. Sehingga kita layak tatap muka pada Tahun Ajaran 2021/2021, sudah siap suport persediaan protokol kesehatan seperti handsenitizer, kaos tangan,termogan dll “, terangnya..
Dyah Sukmaningsih menyampaikan,”bahwa tatap muka suatu hal yang sangat mengembirakan karena sudah di tunggu cukup lama oleh seluruh siswa, belajar di rumah sangat berbeda dengan di Madrasah. Siswa di Madrasah dengan banyak teman dan di temani bapak/ibu guru tentunya sangat menyenangkan. Setiap pelaksanaan Zoom metting dengan siswa ada saja yang bertanya kapan masuk sekolah”, pungkasnya. (fw/HumasDM/bd).