Batang – Kementerian Agama Kab.Batang mengadakan monitoring UABN PAI SMA/SMK se Kabupaten Batang pada Senin (19/03).Sekolah yang dikunjungi adalah SMAN.2 Batang, SMAN.1 Gringsing, SMAN.1 Subah,SMAN.1 Bandar,SMAN.1 Wonotunggal,SMAN.1 Bawang,SMA Wahid Hasyim Tersono, SMAN.1 Batang,SMK Bhakti Praja Batang, SMK Bhakti Praja Batang serta SMKN.1 Batang. Adapun petugas yang melaksanakan monitoring itu terdiri dari Kepala Kantor Kemenag, Kasi Pais, para Pengawas PAI, maupun Pelaksana Pais.
Kasi Pais Kementerian Agama Kab. Batang Slamet mengatakan bahwa pelaksanaan UABN di SMA dan SMK serentak dilaksanakan pada hari ini. Meskipun SMA dan SMK menjadi tanggung jawab Pemerintah Propinsi namun Kementerian Agama Kabupaten dan Dinas Pendidikan jauh-jauh hari telah ikut mempersiapkan dan memantau agar pelaksanaannya dapan maksimal.
" Meskipun SMA/SMK menjadi tanggung jawab Provinsi, namun kami tetap ikut menyiapkan, memantau dan akan membuat rekapitulasi nilai bila telah selesai, semua itu kami lakukan agar penyelenggaraan UABN ini dapat terlaksana dengan maksimal,"katanya.
Slamet berharap agar pelaksanaan ujian mata pelajaran PAI bagi siswa tidak hanya menjadi ujian biasa saja, namun mereka dapat memahami, dan mengimplementasikan nilai Agama disetiap tingkah lakunya.
" Bagi siswa yang mengikuti UABN kususnya mata pelajaran PAI jangan hanya mengerjakan soal-soal yang dihadapinya saja, namun jauh dari pada itu para siswa dapat memahami,menghayati dan dapat mengimplemantasikan nilai-nilai keagamaan itu pada tingkah lakunya sehari hari, sehingga diharapkan akan menjadi insan kamil," harapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Batang Kudaifah yang melakukan monitoring di SMKN.1 Batang disambut dengan hangat oleh Kepalanya Sulistyo sebagai penanggung jawab kegiatan. Sulistyo mengatakan bahwa di SMKN.1 Batang UABN tahun ini diikuti oleh 361 siswa, yang terdiri dari 360 beragama Islam dan 1 orang beragama Katolik.
" Kali ini SMKN.1 Batang yang mengikuti UABN sejumlah 361 siswa, dengan perincian 360 mengikuti ujian PAI dan 1 siswa mengikuti Ujian Agama Katolik, semua dapat berjalan dengan baik, bahkan distribusi soal sudah kami terima, 2 hari sebelum pelaksanaan, sehingga UABN dapat berjalan dengan tertib," ungkapnya.
Selanjunya Kudaifah mengatakan UABN di SMA/SMK semoga dapat dilaksankan dengan tertib dan lancar. UABN kususnya mata pelajara PAI, bagi siswa tidak hanya sebagai rutinitas dan persyaratan penilaian siswa saja, namun benar-benar dapat dipahami, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,sedangkan bagi institusi penyelenggara UABN diharapkan ,"agar Agama tidak hanya untuk kegiatan rutinitas biasa sebagai pelengkap, namun dapat dijadikan landasan berfikir, bekerja dan menjadi rujukan semua kegiatan di sekolah," harapannya. (Zy/rf)