Grobogan – Organisasi ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) menggelar kegiatan reorganisasi kepengurusan untuk masa bakti 2022/2023, Kamis, 24 Februari 2022, bertempat di Aula Kantor Kemenag Grobogan. Meskipun dilaksanakan secara sederhana namun tidak mengurangi makna dari tujuan kegiatan reorganisasi. Peserta reorganisasi yang terdiri dari pengurus Rohis periode 2021-2022 dan perwakilan siswa-siswi anggota Rohis SMA/SMK se-Kabupaten Grobogan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan musyawarah tahunan sekaligus musyawarah daerah dalam penguatan pembinaan akhlakul karimah.
Ketua pelaksana, Rozikan yang juga sebagai Guru PAI menyampaikan dalam musim pandemi belum bisa mengadakan kegiatan reorganisasi rohis Lil Al-Amin secara besar-besaran, sehingga dalam reorganisasi cuma mengundang perwakilan pengurus rohis se Kabupaten Grobogan 15 SMA dan peserta 70 siswa siswi serta dihari ini baru diadakan kegiatan musda sekaligus reorganisasi rohis Lil Al-Amin.
“Dalam reorganisasi kali ini juga dilaksanakan musyawarah daerah dengan tujuan untuk membentengi rohis rahmatan Lil Al-Amin yang tidak radikalisme dan penguatan pembinaan akhlakul karimah,” kata Rozikan.
Sementara Kepala Kemenag Grobogan, Imron Rosyidi dalam arahannya menyampaikan Rohani Islam (Rohis) merupakan organisasi intra sekolah yang bidang dakwahnya untuk memperdalam dan memperkuat pribadi siswa menjadi lebih islami dan mengenal dengan baik segala hal tentang Islam.
“Syi’ar Islam terus berkembang secara damai dan lebih dinamis sesuai perkembangan zaman. Untuk itu, Rohis punya peran dan fungsi yang strategis dalam upaya pengembangan pendidikan agama Islam di sekolah umum mulai tingkat SMP, SMA maupun SMK,” ungkap Imron Rosyidi.
Kepala Kemenag menambahkan, bahwa pengurus Rohis harus menjadi pionir adanya perubahan di sekolah yang di gugu dan ditiru oleh anggota maupun siswa pada umumnya. Dengan kata lain, aktivis rohis merupakan qudwah hasanah dalam hal menyeimbangkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta nilai-nilai ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari.
“Tentu harapan kami aktivis Rohis di SMA dan SMK, disamping harus memiliki integritas pribadi dalam bentuk akhlak yang baik, seyogyannya juga memiliki prestasi akademik yang baik pula, sehingga profil manusia muslim yang kaffah dapat tercemin dari pribadi-pribadi pengurus/anggota rohis itu sendiri,” pintanya.
Kepala Kemenag berharap, semoga siswa-siswi bisa menjadi generasi penerus bangsa yang rahmatan Lil Al-Amin. Dalam musda dan reorganisasi rohis rahmatan Lil Al-Amin semoga bisa diputuskan dengan.Hal paling penting apa yang dinamakan organisasi selalu ada pemilihan baru atau reorganisasi. Dan dalam kegiatan ini rohis adalah sebuah organisasi sekolah dalam bidang dakwah Islam. Dan bila menjadi pengurus agar bisa mampu menggerakkan, menggeliatkan, meningkatkan rahmatan lil al alamin.
“Dan bila menjadi pengurus rohis harus bisa mampu menanamkan keimanan dan meningkatkan kemajuan rohis yang ada di SMA,SMK baik negeri maupun swasta. Bila belum bisa tertata harus berkolaborasi dengan SMA atau SMK lain. Sehingga rohis berkwalitas memberi manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT,” pungkanya.(bd/Sua)