Karanganyar – (13/12/2022) Bupati kabupaten Karanganyar Drs. Yuliatmono,M.M, sekaligus ketua P4GN, Rober Christanto yang juga Alumni MAN 1 Karanganyar mengunjungi MAN 1 Karanganyar. Kehadiran Drs. Yuliatmono,M.M bersama ketua P4GN adalah untuk mensosialisasikan bahaya penggunaan NARKOBA. Yuliatmono menyampaikan bahwa kecanduan narkoba merusak otak bagi penggunanya dan akhirnya tidak bermanfaat sama sekali.
“Segala cara akan ditempuh untuk mendapatkan narkoba, jika sampai kita sudah kecanduan. Maka sebelum hal itu terjadi hal utama yang harus melekat pada seeorang adalah pondasi keimanan masing masing diri.. Dengan masuk MAN ini siswa siswi sangatlah tepat kecuali ilmu umum atau dunia , juga mendapat ilmu agama. Jadilah orang yang sukses dan energik,” tutur Yuli.
“Kepedulian lingkungan sangatlah dibutuhkan, diantaranya terhadap keluarga, tetangga maupun warga masyarakat. Tentunya kesadaran untuk menjauhi narkoba bermula dari diri sendiri dulu. Isilah hidup dengan hal positif dan jangan berani coba – coba kalau masalah yang satu ini yaitu narkoba,” lanjutnya.
Ketua P4GN Kab. Karanganyar, Rober Christanto menyampaikan Narkoba merupakan permasalahan yang sangat kompleks yang dihadapi bangsa ini sebab dampak buruk dari penyalahgunaan Narkoba itu sendiri dapat merusak seluruh tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, untuk mencegah semakin banyaknya generasi muda yang terlibat penyalahgunaan narkoba, P4GN Kab. Karanganyar menggelar sosialisasi bahaya menyalahgunakan narkoba bagi para siswa.
“Upaya sekolah di Kab. Karanganyar guna menyukseskan program P4GN ini kian meningkat dari waktu ke waktu, hal ini ditandai dengan program rutin untuk mensosialisasikan dampak buruk penyalahgunaan Narkoba bagi siswa-siswi yang baru masuk pada sekolah-sekolah swasta maupun negeri. Diantaranya dengan memberikan materi sosialisasi di beberapa sekolah baik tingkat SLTP maupun SLTA. Hal ini adalah bentuk kepedulian bersama untuk menyelamatkan generasi bangsa di Kab. Karanganyar,” kata Rober.
Selanjutnya Rober menjelaskan, P4GN menurunkan tim penyuluh ke sekolah- sekolah, guna memberikan sosialisasi sekaligus sebagai ruang untuk bertukar informasi dengan pihak sekolah terkait perkembangan masalah Narkoba yang dialami selama ini.
“Akibat dari kurangnya informasi tentang bahaya Narkoba, membuat siswa dapat dengan mudah menggunakan Narkoba, disamping itu aspek lingkungan pergaulan yang buruk dan psikologis siswa yang cenderung ingin mencoba-coba juga menjadikan siswa gampang terpengaruh ajakan atau rayuan teman sebayanya untuk mencoba narkoba,“ jelas Rober.
Dalam penanganan masalah penyalahgunaan Narkoba, tidak hanya menjadi tanggung jawab BNN semata, diperlukan kerjasama semua pihak, Maka dari waktu ke waktu P4GN terus menjalin kerjasama dengan semua pihak untuk mensukseskan program P4GN termasuk di dalamnya pihak sekolah.(Ida/Sua)