Batang – Bila kita kaji mendalam makna amanat bagi kita kaum muslimin adalah sebuah penyesalan dan kedukaan ketika sudah berada di padang mahsyar, kecuali mereka yang menerima amanah itu menjalankan amanahnya sesuai dengan yang diamanahkan, demikian disampaikan Kudaifah Kepala Kantor Kemenag saat memberikan pengarahan pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Kepala Su. Bag. Tata Usaha dan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh di Aula Lantai 2 Kantor Kemenag Kab. Batang pada Selasa, (08/01). Hadir dalam acara tersebut para pejabat dilingkungan Kemenag baik para kasi, Penyelenggara Syariah, Pengawas kepala MAN,MTs.N,MIN juga kepala KUA Kecamatan se Kab. Batang.
Kudaifah mengatakan, menurutnya amanat itu sangat berat, apalagi memangku jabatan yang baru, maka pada jaman dahulu salah satu Kulafaurrasyidin saat menerima amanat maka beliau mengatakan innalillahi wainna ilaihi rajiun, ini merupakan salah satu bentuk pernyataan yang begitu dalam dimana amanat itu merupakan sesuatu yang begitu berat.
“Amanah itu sangat berat, maka pada jaman dahulu salah satu Kulafaurrasyidin saat menerima amanat maka beliau mengatakan innalillahi wainna ilaihi rajiun, ini merupakan salah satu bentuk pernyataan yang begitu dalam dimana amanah itu merupakan sesuatu yang begitu berat”, kata Kudaifah.
Kudaifah berpesan, kepada para pejabat yang baru saja di lantik dan diambil sumpahnya untuk benar-benar melaksanakan tugas dengan amanah, memiliki loyalitas yang tinggi, dedikasi serta mampu menunjukkan prestasi kedepan. Menurutnya loyalitas merupakan sebuah usaha yang sangat penting karena ASN sejak dilantik dan mengikuti pra jabatan selalu ditekankan hal itu, jangan sampai semakin tua tapi malah semakin “mbocahi” , namun harus semakin tua semakin “Temua”.
“Saya berpesan pada pejabat yang baru benar-benar melaksanakan tugas dengan amanah, loyal pada pimpinan, dedikasi serta mampu menunjukkan prestasi kedepan. jangan sampai semakin tua tapi malah semakin “mbocahi” , namun harus semakin “temua”, pesannya.
Kepada para istri pejabat baru, Kudaifah berpesan bahwa para istri harus menjadi motivator dan spirit bagi suaminya, karena istri adalah amunisi bagi suaminya, istri harus dapat menjadi penentram bagi suaminya saat gundah gulana.
“Saya pesan, sebagai istri bisa mendukung penuh kepada suami dalam mengemban jabatan bisa menjalankan amanah dengan baik,” ungkapnya.
Pejabat yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya adalah H.Abdul Wahab sebagai Kepala Sub. Bag. TU, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi PHU, serta H.Lutfi Hakim AE sebagai Kasi PHU yang sebelumnya sebagai Penyelenggara Syariah. (Zy/rf)