Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan salah satu program strategis Kementerian Agama melalui Dirjen Pendidikan Islam untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam yaitu meningkatkan mutu pembelajaran melalui peningkatan mutu guru, kepala madrasah dan tenaga kependidikan. Sehingga Pokja Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) MTs Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru  IPA, Bahas Inggris dan Guru Bahasa Indonesia bertempat di Aula Koperasi Barokah Wirosari, Kamis, (17/11/2022).

Menurut laporan KKM 05 kab. Grobogan yang menjabat Kepala MTsN 2 Grobogan, Hanafi mengatakan peserta ikuti 75 orang guru, terdiri dari 25 orang guru IPA, 25 Guru Bahasa Inggris dan 25 orang guru Bahasa Indonesia selama 5 hari yang bertempat di Aula Koperasi Barokah Wirosari.

“Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan diselenggarakan dalam rangka untuk mengasah empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru antara lain, Pedagogik, Profesional, Kepribadian, dan Sosial,” katanya.

Lebih lanjut beliau mengungkapkan, bahwa mendidik bukan suatu hal yang ringan, kadang-kadang disebuah keluarga kita hebat mendidik anak-anak dirumah dan jelek mendidik disekolahan sebaliknya kadang kita hebat mendidik siswa disekolahan tapi jelek mendidik di rumah. Seperti dikutip oleh Thomas Alfa Edison, bahwa setiap guru perlu diberikan pencerahan seperti pelatihan pengembangan keprofesian berkelanjutan.

“Mari kita kawal jadi guru yang baik, dan saling tukar pengalaman. Karena takdir sebagai profesi guru adalah karena Allah SWT, sehingga profesi jadi guru adalah amanah yang perlu ditingkatkan keprofesonalnya. Dan pelatihan ini bukan dari dana sekolah melainkan dari The world bank, yang diharapkan semua peserta bisa mengikuti sampai selesai dan tidak ada yang bolos,” pintanya.

Sambutan Kasubag TU menyampaikan berkaitan dengan pelatihan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru, bahwa dulu ada uji kompetensi AKB dan AKM bagi guru madrasah, bila sekarang AKB dan AKMnya tidak ada berarti pengembangan AKB dan AKM sudah berhasil diterapkan dilingkungan madarasah.

“Upaya peningkatan kompetensi guru dilakukan melalui Proyek Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for Improved Quality of Education (Madrasah Education Quality Reform) yaitu sebuah program investasi SDM yang dikembangkan Kementerian Agama yang sumber pendanaannya melalui Bank Dunia, berupa pemberian dana langsung (Block Grant ) melalui Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI,” jelasnya.

Beliau menambahkan, bahwa pelatihan pengembangan keprofesian guru dalam kurikulum merdeka diharapkan pembelajaran bisa direkol atau review kembali dan materi yang disampaikan oleh siswa bisa dipahami, dan juga siswa bisa mengklasifikasi, mengevaluasi ilmu yg disampaikan oleh guru. Dan setiap guru diharapkan mempunyai kompetensi guru, dan pengembangan kompetensi guru, setiap guru bisa profesional, mutu pendidikan lebih bagus.

“Dunia pendidikan dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Guru sebagai pemeran utama dalam dunia pendidikan harus selalu siap mengikuti perubahan tersebut, bagaikan kapal yang sedang berlayar, guru adalah nahkoda yang mengarahkan, membimbing dan memberi petunjuk ke awak kapalnya agar kapal tersebut dapat berjalan dengan baik menuju tempat tujuannya. Dalam pendidikan formal disekolah, guru memegang kendali penuh terhadap anak didik/ peserta didik dalam kelas. Baik atau tidaknya pemebelajaran dalam kelas bergantung pada guru sebagai ujung tombaknya,“ tuturnya.

Sehingga diharapkan setiap guru mempunyai pengembangan kompetensi guru, setiap guru bisa profesional, mutu pendidikan lebih bagus yang intinya guru bisa segalanya. Diharapkan setiap free test dan post test bisa berhasil dan meningkat, serta juga diharapkan bagi narasumber untuk tidak spaneng dalam memberikan materi atau stres, buat slow saja.

“Terkait kegiatan ini, silahkan ikutin dengan baik, ini potensi yang mesti dimanfaatkan, sekali lagi Ikuti rangkaian kegiatan pelatihan pengembangan keprofesian berkelanjutan ini dengan semangat dan sungguh-sungguh agar ilmu yang didapatkan bisa terserap dan dapat diimplementasikan di madrasah masing-masing. Harapannya pelatihan ini tidak hanya menjadi program yang berhasil, tapi juga dapat mewujudkan guru yang profesional, dengan guru yang professional maka akan tercipta siswa-siswi madrasah yang berkompeten dalam berbagai hal,” pungkasnya.(bd/Sua)