081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Pelatihan Proktor Untuk Sukseskan UAMBK Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. Kantor Kemenag Kab.Grobogan melalui Seksi Pendidikan Madrasah mengadakan Pelatihan UAMBK Madrasah Aliyah Tahun pelajaran 2017/ 2018 yang bertempat di Hotel Fron One Purwodadi, Senin (05/03).

Pelatihan Proktor UAMBK ini diikuti oleh 51 peserta dengan mengundang narasumber lokal yang sudah mengikuti Proktor pada tingkat provinsi dari MAN Purwodadi Arif Subkhan. Ali Mutarom Pegawai Pendidikan Madrasah menguraikan karena kegiatan Pelatihan Proktor UAMBK  lebih menekankan kepada teknis pelaksanaan UAMBK, sehingga mudah diterapkan dalam pelaksanaan nantinya.

“Dengan adanya Pelatihan Proktor UAMBK, diharapkan para siswa menjadi terbiasa dalam kondisi ujian dengan menggunakan computer. Selain itu siswa pun dapat mengerjakan secara mandiri sehingga penguasaan materi dan kesiapan mental mereka harus terus digali dan di persiapkan secara matang. UAMBK merupakan tantangan tersendiri bagi guru bidang studi di era tehnologi dan guru haruslah dapat mengikuti perkembangan tersebut,” harap Subkhan.

Kepala Kantor Kemenag Kab. Grobogan Hambali menyampaikan, dalam mempersiapkan UAMBK ada beberapa hal teknis yang perlu dibicarakan dan dipersiapkan. Rakor ini sengaja kami laksanakan untuk optimalisasi kesiapan madrasah dalam menyelenggarakan UN/ UAMBK, mengingat banyaknya hal teknis yang harus dikomunikasikan dengan kepala madrasah agar UAMBK Tahun 2018 nanti sukses.

“Berdasar pada kalender pendidikan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan Ujian UAMBK 2018 akan berlangsung pada April hingga Mei 2018, maka perlu persiapan yang lebih matang. Perlu dipetakan madrasah mana yang belum bisa menyediakan sarana dan prasarana komputer, sehingga bisa menggabung ke madrasah yang sudah siap,” kata Hambali.

Hambali meminta madrasah untuk merencakan dan menyiapkan UAMBK dengan baik. Karena ini termasuk pengalaman pertama, maka perlu dipersiapkan dengan baik semua perlengkapan dan peralatan UAMBK, baik dari segi hardware, software serta sumber saya manusianya. "Semoga pelaksanaan UAMBK nanti lancar tidak ada kendala teknis maupun non teknis dengan hasil yang memuaskan. Kita, madrasah harus sukses perencaan, sukses pelaksanaan dan sukses hasil tidak kalah dengan sekolah,” harapnya. (bd/gt)