081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Pembinaan Guru Non PNS, Presensi Bukan Menjadi Tanggung Jawab Operator

Karanganyar – Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar melalui Seksi Pendidikan Madrasah menggelar pembinaan  bagi Guru Madrasah Non PNS se – Kab. Karanganyar, Senin 10 Januari 2022. Pelaksanaan pembinaan dibagi pada empat titik di wilayah Karanganyar.

Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso pada kesempatan membuka acara kegiatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada guru-guru non PNS sebab tanpa kerja keras mereka madrasah-madrasah kita ini tidak mungkin maju seperti ini.

“Kami ucapkan terima kasih sekali melihat semangat-semangat kinerja dari para guru non PNS, walaupun dengan upah yang begitu kecil tapi semua itu tidak dapat meluntur semangat mereka untuk menyukseskan Madrasah masing-masing,” tutur Wiharso.

Wiharso berpesan agar di madrasah mengunggulkan kegiatan tahfidz,

“Siswa – siswi Madrsah supaya mengusahakan Tahfidz sehingga harapannya semua alumni bisa membaca & hafalan Al Qur’an defan baik,“ tuturnya.

Selanjutnya kasi pendidikan madrasah, Siti Muzayanah menyampaikan PTM di sekolahan tidak boleh 100% jika seluruh warga sekolah belum melaksanakan vaksin.

“Semua  Murid, guru dan tenaga pendidikan harus sudah mengikuti vaksin tahap 1 dan 2 baru boleh mengajukan PTM 100%. Semua SOP harus kita taati agar semua aman,“ jelasnya.

“Setiap sekolahan jika sudah PTM harus tetap mematuhi prokes., menyiapkan cadangan masker, sabun cuci tangan dan handstizer. Guru dan siswa jika sudah keluar rumah harus memakai makser, setiap di lingkungan sekolahan masker tidak boleh dilepas,” lanjutnya.

Mumun juga mengingatkan Laporan PTM bagi Bp/ibu guru tetap jalan. “Laporan PTM bagi bp/ibu guru tetap jalan, dikumpulkan setiap 1 minggu sekali (hari Kamis). Presensi guru tidak menjadi tanggung jawab operator, setiap guru wajib mengupdate datanya msaing-masing. Dan Pembelajaran tahun 2021-2022 menjadi sasaran AKMI dan ANBK. Siswa kelas 5 mohon dibimbing belajarnya lebih ekstra biar bisa mengikuti AKMI dengan baik,” pungksnya.(ida/sua)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content