Namo Buddhaya
Kudus– Pengelola SMB Cakra Purbakara Kudus dan Yayasan Santi Manggala menggelar acara Serah Terima Sarana Prasanana SMB Cakra Purbakara berupa Gamelan Pelok Sendro oleh Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI di pelataran Vihara Vajra Bodhi Manggala Jumat (14/9). Hadir Bhikkhu Pabbakaro Thera dan para pejabat diantaranya Dirjen Bimas Buddha Caliadi, Pembimas Buddha Sutarso, Plt. Kepala Kantor Kemenag Kudus Jamilun, Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning, Dandim Kudus Letkol Inf. Sentot Dwi Purnomo, Anggota DPRD Kudus Ngateman serta para pejabat SKPD Kudus dan Kecamatan Undaan lainnya.
Ketua Panitia Pandita Suparno Bodhicakra menjelaskan, kegiatan Serah Terima Sarana Prasarana SMB Cakra Purbakara Kudus adalah perwujudan rasa bersyukur pengelola SMB kepada Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI karena harapan dalam memenuhi kebutuhan rohani dan peningkatan seni budaya anak-anak Buddhis untuk menghantarkan cita-cita siswa Buddha telah terkabulkan. Dengan harapan generasi muda Buddhis tumbuh menjadi manusia yang bermanfaat dan dapat menumbuhkembangkan cita-cita bagi nusa dan bangsa Indonesia ini khususnya peningkatan kreatifitas dalam kesenian dan kebudayaan yaitu bisa dan mahir memainkan gamelan jawa, katanya seraya mengungkapkan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Jateng yang telah memberikan support penganggaran dana untuk sarana prasarana SMB Cakra Purbakara tersebut. Hidup rukun saling menghormati, menghargai meski berbeda agama tetapi dapat belajar bersama-sama tabuh gamelan, imbuhnya sebagai harapan kepada semua stakeholder yang hadir bahwa suasana seperti ini wajib dilestarikan dan dilanjutkan agar tidak ada sekat di antara anak bangsa.
Undangan yang hadir dari umat Buddha Kudus dan tokoh lintas agama Kab. Kudus, dengan dimeriahkan oleh Campur Sari dan drama Teatrikal Karang Taruna Kutuk berkolaborasi dengan guru dan siswa SMB memainkan gamelan bertalu-talu dari Dirjen Bimas Buddha. Plt. Kepala Kemenag Kudus, Jamilun dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengelola SMB Cakra Purbakara atas diterimanya Gamelan Pelok Sendro dari Dirjen Bimas Buddha. Harapan saya kepada pengelola dan siswa SMB agar sarana dan prasarana Gamelan ini dapat bermanfaat dalam pengembangan budaya di kabupaten Kudus khususnya di Desa Kutuk ini. Dan ungkapan terimakasih tak terhingga dari Kemenag Kab. Kudus kepada Dirjen Bimas Buddha karena telah memberikan perhatian penuh terhadap SMB Cakra Purbakara ini. Mari kita gunakan sarana prasarana yang sudah diberikan Pemerintah dengan sebaik-baiknya, imbuhnya seraya berharap dari kolaborasi pementasan drama karang taruna dan SMB sebagai gambaran semangat apapun yang plural maka akan semakin kokoh guna memperdalam/mempertajam ajaran Buddha.
Dalam sambutannya Dirjen Bimas Buddha, Caliadi, mengatakan acara dan peristiwa malam ini adalah hal yang membanggakan bagi saya pribadi dan masyarakat kudus karena ini kali pertama hadir di Kudus dan didaulat umat Buddha Kudus untuk serah terima sarana prasarana SMB Cakra Purbakara. Dimana peristiwa ini terjadi karena adanya campur tangan Tuhan dan kerjasama yang baik antara pengelola SMB Cakra Purbakara dan Yayasan Santi Manggala dengan Pemerintah yaitu Kementerian Agama dengan pengucuran dana dari APBN Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Hal ini adalah hal yang membanggakan di Kudus karena telah berdiri gedung SMB di desa Kutuk ini semoga keberadaan gedung SMB ini dapat bermanfaat untuk umat Buddha di Kudus dan malam ini serah terima sarana prasarana SMB berupa Gamelan Jawa. Harapan saya bahwa suatu percampuran antara Buddha dan Islam adalah wujud yang bagus dalam menjunjung tinggi toleransi. Membudayakan gamelan dalam rangka percampuran agama dan budaya adalah bagian dari melestarikan budaya bangsa untuk mempererat persatuan dan kesatuan. Pesan saya masyarakat tetap terjalin komunikasi, mari kita sebagai bangsa yang besar, bangsa yang majemuk selalu menjaga kerukunan antar umat beragama. Semoga SMB ini memberikan keteladanan kepada umat Buddha dan siswa SMB untuk berbakti kepada Negeri tercinta ini dan semoga kita semua dapat mampu berguna bagi agama, nusa dan bangsa, imbuhnya.
Setelah itu Bupati didaulat menandatangani prasasti bersama Pembimas Buddha, Plt. Kepala Kemenag Kudus dan Forkompinda Kabupaten Kudus sebagai tanda diresmikannya serah terima sarana dan prasarana SMB Cakra Purbakara, setelah itu penyerahan wayang ke Dirjen Bimas Buddha, Pembimas Buddha, Plt. Kepala Kemenag Kudus, Kapolres Kudus, Dandim Kudus, DPRD Kudus, Camat, BPD dan Kades. Untuk menambah semangat dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar agama dan Pemerintah secara bersama-sama menyalakan lampion dan melepas ke udara sebagai simbol wujud pelepasan kemelekatan terhadap duniawi ini, ungkap Ketua Panitia.
Ketua Panitia juga berharap Kementerian Agama bisa dapat mengucurkan dana tambahan lagi guna penyempurnaan sarana dan prasarana SMB dan pemenuhan biaya operasional kegiatan belajar SMB Cakra Purbakara ini. Semoga acara serah terima sarana prasarana SMB kali ini campur sarinya bisa menghibur masyarakat Kudus dan sekitarnya sebagai tujuan untuk dapat menyatukan keanekaragaman ini menjadi lebih berwarna, lebih menjaga keberagaman menjadi lebih bermakna menuju NKRI satu.
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, Semoga Semua Makhluk Berbahagia. Regards, Kiswati, S.Ag (Penyuluh Agama Buddha Kemenag Kudus/bd)