Batang – Untuk persiapan pelaksanaan akreditasi tahun 2021 Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Provinsi Jawa Tengah mengadakan penguatan asesor dengan 3 gelombang, gelombang I tanggal 7-8 Juni 2021 yang diikuti 225 asesor yang terbagi 9 kelas, masing-masing kelas ada 22-25 asesor. Diantaranya Asesor dari Kabupaten Batang ada 16, satu-satunya asesor dari Kantor Kementerian Agama adalah Hj.Minarsih.
Pada kesempatan itu Pengawas Madrasah yang bertindak sebagai asesor dari Kemenag Kabupaten Batang Hj. Minarsih mengatakan kegiatan penguatan ini penting karena disamping merefresh materi akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) juga bisa sharing dengan teman-teman asesor se-Jawa Tengah.
“Kegiatan ini bagi asesor sangat penting karena dapat mereview dan juga menerima berbagai inforasi terkini BAN S/M sebagai bekal melakukan akreditasi tahun ini, semoga tahun yang akan datang ada perekrutan asesor sehingga dari Kemenag ada yang lulus lagi,” kata Hj. Minarsih.
Ketua BAN-S/M Provinsi Jawa Tengah Iwan Junaedi dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa pembelajaran melalui zoom meeting dengan metode problem solving dan jumlah perkelas antara 22-25 asesor di harapkan semua bisa aktif dengan kehadiran 100% efektif dalam menyamakan persepsi jika terjadi permasalahan saat pelaksanaaan akreditasi tahun 2020 masih pilot projek dengan daring.
“Bila ada asesor yang memiliki persoalan ataupun temuan ditahun 2020 yang lalu, disini bias langsung disampaikan dan langsung kita diskusikan,” jelas Iwan Junaedi
Kegiatan penguatan asesor juga dihadiri dari BAN S/M Budi Susetyo yang juga sebagai inisiator Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020, dalam kesampatan itu dia menjelaskan bahwa tugas asesor bertambah sebelum visitasi asesor melakukan assessment kecukupan pada sekolah/madrasah yang akan divisitasi dengan berpedoman pada Indikator Pemenuhan Mutlak (IPM) dan Indikator Pemenuhan Relatif (IPR) lalu melakukan visitasi dan terakhir validasi, verifikasi dari hasil visitasi pada sekolah/madrasah yang divisitasi asesor lain.
“ Tugas asesor bertambah sebelum visitasi asesor melakukan assessment kecukupan pada sekolah/madrasah yang akan divisitasi dengan berpedoman pada Indikator Pemenuhan Mutlak (IPM) dan Indikator Pemenuhan Relatif (IPR) lalu melakukan visitasi dan terakhir validasi, verifikasi,” katanya.
Setelah pembukaan dilanjutkan masuk ke kelas masing-masing, asesor Kabupaten Batang di kelas B dan kelas C, dengan nara sumber Musta’in dan Sugiyarto.
Materi yang disampaikan oleh Musta’in adalah Telaah Perangkat Akreditasi S/M, Teknik penggalian data dan professional judgement dan Penyusunan Laporan serta Rekomendasi. Dengan metode problem solving/diskusi, Sedang nara sumber Sugiyarto Aplikasi Sispena, Panduan Visitasi dan Norma dan Etika Asesor, dengan merefresh materi akreditasi, sharing dan pelaksanaan tugas semua peserta, agar asesor mempersiapkan segala sesuatu sebelum pelaksanaan akreditasi bulan September tahun 2021.
Di akhir sesi Musta’in mengatakan dalam memberikan rekomendasi bertujuan dapat mengatasi masalah, dapat dilaksanakan dalam kondisi saat ini, efektif dan efisien dan tidak menimbulkan masalah, karena rekomendasi dari asesorakan dibaca sekolah.madrasah dan public sehingga bias ditindak lanjuti.(Minarsih / Zy)