Batang – Untuk mengukur dan menilai sejauh mana kinerja kepala madrasah selama setahun, Pengawas Madrasah melakukan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) pada MA. Sunan Kalijaga Bawang pada Rabu, (1/12) yang lalu. Tim terdiri dari dua personal yaitu Hj. Minarsih dan Purwoto yang langsung disambut secara hangat oleh Kepala Madrasah bersama para guru.
Kepala MA Sunan Kalijaga Bawang Ahmad Munir dalam sambutan pembukaan menyatakan, PKKM tahun ini sangat strategis karena beriringan dengan agenda penilaian satuan pendidikan (Akreditasi) yang telah dilaksanakan beberapa bulan sebelumnya, sehingga upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan dapat terpantau secara langsung oleh Tim Penilai PKKM.
“Bagi kami ini sangat menguntungkan, karena tekad kami untuk terus meningkat kualitas madrasah pasca akreditasi yg berhasil meraih predikat A dan dilanjutkan PKKM kali ini,” kata Ahmad Munir.
Dia juga berharap peningkatan baik administrasi maupun non administrasi madrasah akan dapat berjalan secara konsisten dan terus-menurus sehingga madrasah dapat meju setapak-demi setapak.
“Semoga upaya ini dapat dijalankan secara konsisten oleh semua warga madrasah baik adminsitrasi maupun non administrasi, sehingga madrasah dapat semakin maju,” imbuhnya.
Dia juga menjelaskan bahwa kegiatan PKKM ini sudah menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan untuk mengukur dan menilai sejauh mana kinerja kepala madrasah selama setahun. Penilaian tersebut sekaligus untuk mengetahui perkembangan madrasah terkait pembelajaran, managemen, kewirausahaan, dan supervisi.
“ Penilaian kinerja kepala madrasah merupakan bentuk penilaian yang out come-nya diharapkan dapat menjadikan madrasah lebih baik,” tuturnya.
Setelah tim penilai melakukan telaah dokumen berdasarkan instrumen yang ada, sebelum acara berakhir tim penilai menyampaikan evaluasi dan closing statemennya.
Menurut salah satu tim penilai Hj. Minarsih mengungkapkan bahwa secara umum kinerja kepala MA Sunan Kalijaga Bawang sudah baik, terlebih saat ini banyak inovasi dilakukan dalam bidang wirausaha.
“ Secara umum Kinerja Kepala MA Sunan Kalijaga relative baik, dengan tetap mengupayakan proses pembelajaran yang aktif dan variatif, penguatan bidang wirausaha sangat penting untuk menuju madrasah yang mandiri dan berprestasi, ini tentunya dapat tercapai apabila manajemen madrasah dijalankan secara baik,” kata Hj. Minarsih
Dia menambahkan, kepala madrasah menjadi kunci keberhasilan untuk mencapai visi-misinya. Menurutnya jika leadership kepala madrasah baik, maka dia akan mampu menggerakkan semua warga madrasah dalam mencapai tujuan bersama.
“Saya amati manajerial MA. Sunan Kalijaga Bawang sudah menunjukkan tanda-tanda manajemen yang sehat, ini harus terus ditingkatkan,” imbuhnya.
Minarsih juga mengungkapkan bahwa perkembangan dunia pendidikan saat ini sangatlah cepat, oleh karenanya madrasah harus mampu mengikuti agar tidak ketinggalan.
“Saat ini sudah mulai digalakkan madrasah digital sebagaimana ditegaskan oleh bapak Kakanwil Kemenag Jateng, seluruh pelayanan pendidikan dan proses pembelajaran harus siap beralih ke digital,” tegasnya.
Sementara itu Purwoto tim penilai yang lain juga menegaskan agar semua warga madrasah tidak lengah dan terlena dengan kebesaran nama Madrasah Aliyah Sunan Kalijaga Bawang, harus terus dijaga dan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
” Kita tahu Madrasah ini memang telah memiliki nama besar kususnya di kecamatan Bawang hingga di level Kabupaten Batang, untuk itu Kepala dan para Guru jangan terlena dengan kebesaran itu jaga terus kebesaran itu, prosesnya betul-betul harus diperhatikan,” kata Purwoto.
Dia menambahkan bahwa kepercayaan yang sudah diberikan masyarakat kepada madrasah ini jangan disia-siakan. Menjaga kekompakan dan guyub rukun dari guru dan tenaga kependidikan, ini akan tercipta apabila kompetensi kepribadian, kompetensi sosial ditingkatkan. Perlu diingat bahwa karakter atau kompetensi kepribadian dari seorang guru akan selalu diingat oleh peserta didiknya seumur hidup.
“Oleh karena itu, meskipun dunia pendidikan saat ini sudah berevolusi sangat cepat, namun peran seorang guru tetap tidak akan dapat tergantikan oleh IT karena ada transfer nilai-kepribadian yang tidak dimiliki oleh kecanggihan IT,” jelasnya.
Wakil kepala bidang kurikulum, Musofik mengatakan bahwa PKKM merupakan evaluasi tahunan di madrasah, sebagai barometer tercapaianya kinerja madrasah selama setahun.
“ Alhamdulilah, kita dapat menerima tim PKKM tahun 2021 dengan kesiapan yang penuh, meskipun masih ada kekurangan akan menjadi catatan untuk dijadikan acuan dan perbaikan di tahun selanjutnya,” pungkasnya.(Umi / Zy)