Semarang, Rabu (26/10/2022) Mafruhatun selaku pengawas madrasah Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang pada Kecamatan Ngaliyan menuturkan, hari ini melakukan monitoring pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di beberapa MI Kecamatan Ngaliyan.
Diawali mengunjungi MI Miftahul Akhalaqiyah, kunjungannya dilanjutkan ke MI Nurul Islam, dan MI Baitul Huda.
“Peserta ANBK di MI Miftahul Akhlaqiyah pada sesi pertama dan kedua sebanyak 15 siswa. Adapun materi ANBK yaitu penilaian literasi dan survei karakter,” tuturnya.
“Selaku pengawas madrasah di wilayah Kecamatan Ngaliyan, saya merasa perlu melakukan monitoring atas pelaksanaan ANBK pada MI di Kecamatan Ngaliyan, yang mulai berlangsung hari ini (26/10/2022) hingga 4 November mendatang,” ujarnya.
Ia bersyukur, pelaksanaan di 3 madrasah yang dipantaunya berjalan dengan baik dan lancar.
Rif’an Ulil Huda selaku Kepala MI MI Miftahul Akhlaqiyah, merasa senang dan menyambut baik kedatangan pengawas madrasah di wilayah kerjanya, yang turut memantau pelaksanaan ANBK di madrasah yang dipimpinnya.
Begitu pula tanggapan dari Jumaidi Kepala MI Nurul Islam, dan Lailis Nur Sa’adah Kepala MI Baitul Huda.
Selain ke-3 MI tersebut, Mafruhatun menuturkan masih ada 5 MI lain di Kecamatan Ngaliyan yang juga melaksanakan ANBK yaitu MI Muhammadiyah, MI Darul Ulum, MI Permata Belia, MI Raudlatul Atfal, dan MI Islamiyah.
Pada bagian lain, Mafruhatur menyampaikan, ANBK dilaksanakan dengan tujuan sebagai alat ukur terhadap mutu setiap sekolah/madrasah/setara pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah. “ANBK merupakan pengganti Ujian Nasional. ANBK berfokus pada evaluasi terhadap input, proses, dan output pembelajaran melalui serangkaian tahapan tertentu. ANBK itu dilaksanakan secara online, sehingga sarana dan prasarananya harus betul-betul siap,” terangnya.
“Semoga pelaksanaan ANBK di 8 madrasah di Kecamatan Ngaliyan berjalan dengan baik, lancar dan sukses,” harapnya.(Atun/NBA/bd)