081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Penguatan Moderasi Beragama Era 4.0

Klaten (Bimas Hindu) – Penguatan Moderasi Beragama Era 4.0 merupakan wujud Harmoni dalam kehidupan beragama.

Moderasi beragama dianggap sebagai faktor penting untuk memperkuat persatuan dan menjaga perdamaian bangsa Indonesia. Perwujudan dari moderasi beragama yaitu perilaku menjalankan ajaran agama dengan mengedepankan keadilan dan keseimbangan. Pemahaman ajaran agama secara adil dan berimbang akan membuat individu lebih toleran menyikapi perbedaan di Indonesia. Demikian disampaikan I Dewa Made Artayasa Pembimas Hindu Jawa Tengah pada kegiatan Kelompok Binaan Penyuluh Kabupaten Klaten (21/3).

Moderasi beragama dapat dijalankan oleh semua agama. Sebab setiap agama mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan menjunjung tinggi kemanusiaan. Ia menekankan moderasi beragama bisa diwujudkan apabila seseorang memahami ajaran agamanya secara utuh.

“Cara pemahaman keagamaan yang sempit inilah yang dikhawatirkan menimbulkan praktek dalam beragama yang menjurus pada fanatisme yang berlebihan. Inilah pentingnya kita semuanya memahami ajaran agama secara komprehensif secara mendalam tidak sepotong-sepotong,” kata Pembimas Hindu.

“Gotong Royong dalam bermasyarakat perlu ditumbuhkan karena nilai-nilai kearifan lokal itulah yang sesungguhnya selama ini tumbuh berkembang di masyarakat kita. Sepanjang nilai-nilai adat istiadat itu tidak bertentangan dengan agama saya kira nilai-nilai kearifan lokal itu harus kita jadikan sebagai perekat persatuan bangsa,” jelas I Dewa Made Artayasa

Lebih lanjut disampaikan Penyuluh Agama Hindu PNS maupun Non-PNS Agama Hindu Kabupaten Klaten dapat menjadi teladan umat dan masyarakat dalam hal moderasi beragama. Ketika seluruh Penyuluh Agama memiliki semangat yang sama untuk menempatkan nilai-nilai moderasi beragama kita akan menjadi negara yang damai negara yang penuh dengan persaudaraan.

Harapan kedepan penyuluh bisa melakukan tugas-tugasnya dalam rangka memperkuat Moderasi Beragama era 4.0. (joko/qq)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content