Penyuluh Agama Islam Banjarnegara Ajak Siswa SMA N 1 Karangkobar Jadi Remaja Berkualitas

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – 50 siswa SMA N 1 Karangkobar yang berasal dari kelas XII mengikuti Bimbingan Pra Nikah Remaja Usia Sekolah (BRUS), Kamis (08/12/2022). Kegiatan diselenggarakan atas dasar MoU antara SMA N 1  Karangkobar dengan KUA Karangkobar.

Hadir dalam Kegiatan Ini, Penyuluh Agama Islam Karangkobar, Plt kepala TU beserta Tim SSK (Sekolah Siaga Kependudukan) SMA N 1 Karangkobar.

Agus Sudarmanto, Plt kepala TU mewakili Kepala Sekolah SMA N 1 Karangkobar sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap bimbingan kepada siswa dan siswi ini bisa memberikan perubahan. “Mulai dari pola pikir, sikap dan tingkah laku untuk menjaga diri dengan baik, tidak cepat-cepat menikah setelah tamat sekolah  dan dapat melanjutkan pendidikannya lebih tinggi,” tuturnya.

“Para remaja saat ini, disiapkan untuk bisa memiliki generasi yang akan datang bisa jauh lebih baik dalam segi gizi, kesehatan dan kesejahteraan,” tambah Agus.

Sementara Itu, Kaono Penyuluh Agama Islam KUA Karangkobar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar SMA  N 1 Karangkobar memberikan ruang dan waktu untuk melaksanakan kegiatan BRUS hari ini. “ Kegiatan bimbingan pra nikah bagi remaja usia sekolah ini bertujuan untuk membuka wawasan para pelajar agar tidak terburu-buru menikah pada usia yang belum cukup.” jelasnya.

“Selain itu kegiatan ini Juga untuk membekali para remaja usia sekolah dalam menghadapi kehidupan yang semakin kompleks, membantu remaja memahami dan memiliki konsep diri yang sehat, memahami karakter diri dan potensi dirinya dan mampu menyusun harapan hidupnya secara lebih jelas,” lanjut Kaono.

Kegiatan BRUS Yang bertema Pencegahan Stunting dan Pendewasaan Usia Pernikahan ini dikemas dengan menarik oleh fasilitator. Dengan menggunakan metode permainan, presentasi, diskusi, ceramah dan tanya jawab.

Duwi Rohmah PAIF, Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Karangkobar sebagai fasilitator menyampaikan bahwa setiap remaja harus mampu memiliki konsep untuk menjadi pribadi yang sehat dan berkualitas.

“Setiap remaja harus mampu memahami potensi dan karakter diri. Menjadi seorang remaja juga harus mampu memahami tantangan saat ini. Saya berpesan jadilah remaja yang memiliki prinsip dan nilai sehingga akan menjadi remaja yang berkualitas,” ujarnya.

Lebih lanjut Duwi mengajak siswa untuk menggambar sungai harapan, dimana peserta di ajak untuk merencanakan kehidupan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

“Remaja harus mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin mulai merencanakan kehidupan baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk dalam merencanakan kehidupan berumah tangga. Sehingga bisa memiliki generasi yang berkualitas, sehat solih solihah,” terangnya.

Diakhir acara, Duwi juga mendorong agar remaja memiliki semangat, motivasi yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, serta mengembangkan potensi diri.

“Karena keterbatasan ekonomi bukan penghalang untuk mengenyam pendidikan,” pungkasnya (dr/rf)