Penyuluh Agama Islam Gelar Baksos Ramadhan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS Kecamatan Karanganyar kembali menggelar bakti sosial di bulan suci Ramadhan ini. Mengambil lokasi di Masjid Al Hikmah, Wonorejo, Bejen, baksos tersebut dilaksanakan selama dua hari, 9-10 Juni 2017 dengan berbagai macam kegiatan seperti pelatihan perawatan jenazah, pengobatan gratis, cukur gratis, lomba FASI (Festival Anak Sholeh Indonesia), santunan dhuafa, pengajian akbar, ceramah tentang narkoba dan pelecehan sex terhadap perempuan dan anak serta buka puasa bersama.

Ketua pelaksana kegiatan yang juga penyuluh agama Islam PNS, Ummu Hani Maryam mengatakan bahwa kegiatan yang diadakannya bersama penyuluh agama Islam Non PNS itu berjalan sukses dan lancar. Menurutnya setiap sesi acara yang diadakan selalu diikuti banyak peserta mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa dan orang tua.

“Ada delapan rangkaian kegiatan baksos yang kami laksanakan selama dua hari itu, pengajian akbar, santunan dhuafa, buka bersama, lomba Fasi, cukur gratis, pengobatan gratis, perawatan jenazah serta penyuluhan tentang narkoba dan pelecehan sex terhadap perempuan dan anak yang berkerjasama dengan Polres. Alhamdulillah semua kegiatan yang kami adakan berjalan sukses dan diikuti banyak peserta”, ucap Ummu saat ditanya tim humas.

Lebih lanjut Ummu mengatakan bahwa kegiatan perawatan jenazah diikuti 150 orang, pengobatan gratis diikuti 85 orang, cukur gratis diikuti 32 orang, lomba Fasi diikuti 10 TPQ, penyuluhan narkoba diikuti 70 remaja, santunan dhuafa diberikan kepada 86 orang, buka bersama diikuti sekitar 200 orang dan pengajian akbar diikuti sekitar 350 orang.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad yang memberikan sambutan dalam baksos tersebut menjelaskan tentang tupoksi Kementerian Agama, khussnya penyuluh agama Islam baik yang fungsional maupun non PNS. Selain itu, Kepala Kemenag juga mengingatkan masyarakat agar menjaga kerukunan intern dan antar umat beragama.

“Kerukunan intern dan antar umat beragama itu sangat penting bagi kemajuan bangsa dan negara. Jangan mudah terprovokasi oleh hal-hal yang membuat perpecahan diantara umat beragama”, ujar Musta’in.

Selain itu, Kepala Kemenag juga mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai adanya aliran yang tidak setuju dengan adanya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurutnya, NKRI yang saat ini sudah berdiri dengan baik ini merupakan hasil perjuangan semua elemen bangsa yang harus dijaga bersama-sama demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik dikemudian hari. (ida-hd/ Wul)